“Tektonik lempeng” mengacu pada saat lapisan luar benda langit, seperti planet atau bulan, terdiri dari kerak lempeng yang bergerak dari waktu ke waktu. Satu-satunya benda langit yang diketahui memiliki lempeng tektonik adalah Bumi dan salah satu bulan Jupiter, Europa. Lempeng bumi terdiri dari lempengan batu yang diperkirakan telah bergeser sepanjang sejarah, menyebabkan gempa bumi dan mengakibatkan terpisahnya benua, gunung berapi, dan pegunungan. Europa diperkirakan memiliki lempeng tektonik juga, tetapi dengan kerak yang terbuat dari es, bukan batu. Beberapa ilmuwan percaya bahwa ini berarti bahwa itu mungkin cocok untuk tempat tinggal manusia.
Lebih lanjut tentang lempeng tektonik:
Lempeng tektonik di Bumi menyebabkan karbon dari atmosfer diserap dan dibawa kembali ke bawah tanah; jika tidak, planet ini mungkin terlalu panas akibat emisi gas rumah kaca.
Lempeng es Europa diperkirakan menjadi salah satu permukaan termuda di tata surya pada usia 40 juta hingga 90 juta tahun.
Sebuah daerah di Chili yang dikenal sebagai Chili Margin Triple Junction adalah rumah bagi satu-satunya contoh modern tektonik lempeng yang aktif, dengan pergeseran lempeng sekitar 3.15 inci (80 mm) per tahun.