Apakah Aman untuk Anak-anak Menggunakan Sparkler?

Sparklers adalah tradisi lama selama perayaan Empat Juli dan pesta musim panas halaman belakang lainnya. Meskipun mereka terutama dijual di pengecer di Amerika Serikat hanya selama minggu-minggu sebelum Empat Juli, keduanya murah dan berlimpah. Meskipun kembang api adalah cara yang menyenangkan bagi anak-anak untuk terlibat dalam perayaan, kembang api tetap merupakan jenis kembang api dan menimbulkan risiko cedera jika tidak digunakan dengan benar.

Kembang api genggam yang terbakar lambat hanyalah campuran kimia yang dicetak di ujung kawat yang kaku. Setelah kembang api dinyalakan dan bahan kimia mencapai suhu yang cukup tinggi, reaksi menghasilkan percikan berwarna yang dipancarkan sampai cetakannya semakin lama semakin terbakar. Sementara secara teori, reaksi kimia yang ditimbulkan oleh kembang api yang menyala aman, penggunaannya hanya aman untuk anak-anak yang diinstruksikan dan diawasi dengan benar.

Masalah keamanan utama bagi anak-anak yang menggunakan kembang api adalah luka bakar. Pada inti kembang api, suhu bisa mencapai 1800 ° Fahrenheit (982 ° C). Luka bakar tingkat ketiga dapat terjadi karena suhu hanya 220°F (104°C). Untuk alasan ini, orang dewasa harus selalu menunjukkan kepada anak-anak cara memegang kembang api dan menginstruksikan mereka tentang penanganan yang aman. Anak kecil yang tidak bisa mengendalikan diri tidak boleh memegang kembang api, dan anak yang lebih besar harus selalu dalam pengawasan orang dewasa.

Untuk menjaga penggunaan kembang api tetap aman dan menyenangkan, pastikan untuk menggunakan akal sehat dan langkah-langkah keamanan praktis. Orang dewasa tidak boleh membiarkan anak-anak menyalakan kembang api mereka sendiri dan tidak boleh mencoba menyalakan kembali kembang api yang tidak berfungsi. Karena kembang api ini terbakar sangat panas, mereka mempertahankan panasnya untuk jangka waktu tertentu bahkan setelah terbakar, seember air harus disimpan di dekat Anda untuk membuangnya setelah digunakan. Kembang api yang dilemparkan ke tanah secara tidak sengaja dapat menimbulkan bahaya kebakaran bagi anak-anak yang bertelanjang kaki, jadi setiap orang harus memakai sepatu. Anak-anak juga harus diinstruksikan untuk tidak menyentuh bagian atas kembang api setelah dinyalakan dan pastikan mereka tidak pernah menempelkan yang menyala di dekat wajah siapa pun, termasuk wajah mereka sendiri.

Jika terjadi luka bakar atau reaksi kimia, penting untuk mengobati luka bakar dengan segera dan tepat. Orang tidak boleh menggunakan kembang api sebagai pengganti lilin pada kue, karena serpihan logam yang dipancarkan darinya tidak aman untuk tertelan. Dengan pengawasan yang tepat dan penggunaan yang bertanggung jawab, kembang api bisa aman dan menambah kesenangan pada perayaan musim panas, yang memberi anak-anak sesuatu untuk dinantikan.