Sangat aman untuk mengonsumsi creatine dengan susu. Setidaknya, tidak ada penelitian atau bukti anekdotal yang bertentangan kecuali seseorang memiliki intoleransi laktosa. Kekhawatiran tentang mengonsumsi suplemen creatine dengan susu lebih berkaitan dengan penyerapan dan kegunaannya oleh otot daripada keamanannya.
Creatine monohydrate adalah suplemen nutrisi yang diambil oleh atlet untuk membangun otot dan meningkatkan kinerja atletik. Tubuh biasanya mendapatkan creatine yang dibutuhkan dari sumber makanan dan menggunakannya untuk membantu memicu kontraksi otot. Di dalam tubuh, kreatin diubah menjadi kreatin fosfat, dengan kreatinin sebagai produk limbahnya. Tujuan suplementasi adalah untuk meningkatkan daya serap sehingga otot menyerap jumlah kreatin secara maksimal. Jika terlalu banyak suplemen yang dikonsumsi, kelebihannya akan dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Kreatin tambahan tersedia dalam bentuk bubuk putih tanpa rasa. Itu harus dicampur dengan minuman seperti air, jus, atau susu sebelum dikonsumsi. Terkadang, dikocok agar tercampur rata sebelum diminum. Pembubaran lengkap diyakini hanya meningkatkan palatabilitas creatine, bukan penyerapannya. Sebagian besar atlet percaya bahwa mengonsumsi creatine dengan cairan glikemik tinggi, seperti jus, meningkatkan daya serapnya.
Minuman bergula tinggi glikemik merangsang tubuh untuk memproduksi insulin, yang merupakan faktor penyerapan kreatin oleh otot. Indeks glikemik berkisar dari 1 hingga 100, dengan makanan glikemik tinggi berada di ujung skala yang lebih tinggi. Mengkonsumsi creatine dengan susu aman, tetapi susu memiliki peringkat lebih rendah pada skala glikemik, sekitar 27 hingga 34. Oleh karena itu, lebih sedikit creatine yang dapat diserap jika dicampur dengan susu dibandingkan dengan jus, yang memiliki peringkat glikemik 41 hingga 68, tergantung jenis jusnya. Ini dapat diatasi dengan mencampurkan sedikit gula atau madu ke dalam creatine dengan campuran susu, meningkatkan indeks glikemiknya.
Faktor lain yang mempengaruhi daya serap creatine adalah suhu dan keberadaan kafein. Minuman hangat menyebabkan creatine diserap lebih cepat, itulah sebabnya banyak atlet menghangatkan ramuan creatine mereka sebelum meminumnya. Karena mungkin lebih menyenangkan bagi sebagian orang untuk minum susu hangat daripada jus buah hangat, banyak atlet lebih suka mencampur creatine mereka dengan susu. Selain itu, banyak atlet menghindari minum minuman berkafein dengan creatine untuk meningkatkan penyerapan, karena sebuah penelitian menunjukkan bahwa kafein menghambat penyerapan creatine oleh otot. Banyak atlet juga memperhatikan waktu suplementasi creatine, karena mereka perlu memanfaatkan lonjakan insulin setelah berolahraga untuk meningkatkan penyerapan.