Apakah Aman Menggabungkan Pregabalin dan Alkohol?

Menggabungkan pregabalin dan alkohol cukup aman jika konsumsi alkohol terbatas dan jarang. Kekhawatiran terbesar atas kombinasi pregabalin dan alkohol adalah bahwa kombinasi tersebut dapat menyebabkan depresi sistem saraf pusat. Memadukan kedua obat ini juga dapat menghambat pemahaman, pengambilan keputusan yang baik, dan keterampilan motorik halus dan kasar. Pregabalin biasanya diresepkan untuk mengobati fibromyagia, neuropati perifer diabetik, dan herpes zoster.

Ketika pasien pertama kali mulai menggunakan pregabalin, dokter akan sering menyarankan pasien untuk tidak mengkonsumsi alkohol apapun. Setelah pasien terbiasa dengan obat, maka alkohol, dalam jumlah kecil dan sesekali, dapat diuji. Aktivitas yang membutuhkan kontrol motorik halus dan kasar, seperti mengemudi, tidak boleh dilakukan sampai dampak pregabalin dan alkohol pada sistem saraf dapat dievaluasi. Namun, alkohol dalam jumlah besar tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan pregabalin.

Depresi sistem saraf pusat adalah bahaya terbesar dari pencampuran dua atau lebih depresan, seperti pregabalin dan alkohol. Depresi sistem saraf pusat melibatkan penutupan fisiologis saraf yang mengendalikan detak jantung dan pernapasan. Kerusakan ini, jika tidak ditangani, dapat menyebabkan ketidaksadaran, pingsan, atau koma dan bahkan kematian.

Menggabungkan pregabalin dan alkohol juga dapat mengganggu pemahaman pasien tentang apa yang terjadi di sekitarnya. Kedua obat ini juga dapat sangat menumpulkan proses mental. Kombinasi dari pemahaman yang buruk dan proses mental yang lamban dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang ceroboh dan berbahaya.

Bersama-sama, pregabalin dan alkohol juga dapat mengganggu keterampilan motorik halus dan kasar. Ini dapat membuat mengemudi, bersepeda, dan berenang menjadi sangat berbahaya saat menggunakan alkohol dalam kombinasi dengan pregabalin. Kecelakaan dan cedera bisa menjadi bahaya nyata ketika kedua depresan ini bercampur.

Alkohol bukan satu-satunya obat yang tidak boleh dikombinasikan dengan pregabalin. Depresan apa pun, seperti barbiturat, sering digunakan sebagai obat rekreasional atau benzodiazepin, yang digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan atau masalah tidur, tidak boleh digabungkan dengan pregabalin. Pasien harus memberi tahu dokter mereka ketika salah satu dari jenis obat ini digunakan sebelum mengambil pregabalin atau berisiko mengalami depresi berat pada sistem saraf pusat.

Pregabalin adalah obat yang terutama digunakan untuk mengobati kerusakan saraf yang menyakitkan yang berhubungan dengan fibromyalgia, diabetes, dan herpes zoster. Beberapa efek samping dari obat ini termasuk kelelahan, mual, dan masalah pencernaan. Pasien juga mungkin mengalami kesulitan fokus, kebingungan, dan pusing. Pregabalin mungkin membentuk kebiasaan, dan penggunaan jangka panjang obat ini harus dipantau secara ketat oleh dokter pasien.