Apakah Ada Perawatan untuk Penyakit Alzheimer?

Meskipun ada beberapa pengobatan untuk penyakit Alzheimer, saat ini belum ada obatnya. Perawatan yang tersedia berfokus pada menunda timbulnya gejala penyakit Alzheimer, atau membantu mengimbangi demensia dan halusinasi yang dapat terjadi pada penyakit Alzheimer tahap akhir. Banyak perawatan lain yang diusulkan sedang diselidiki untuk kemungkinan kemanjuran.
Beberapa obat dapat membantu menunda perkembangan penyakit Alzheimer. Obat-obatan ini termasuk tacrine (nama merek Cognex®), rivastigmine (Exelon®), dan galantamine (Razadyne® atau Reminyl®). Obat-obatan tersebut diambil selama onset dini Alzheimer dan dapat membantu mengurangi disfungsi kognisi dan demensia. Efek samping yang umum termasuk sakit perut, yang sering dikurangi dengan minum obat dengan makanan.

Satu obat, donepezil (Aricept®), dapat meningkatkan fungsi kognitif bahkan jika diminum pada stadium lanjut penyakit Alzheimer. Sekali lagi, Aricept dikaitkan dengan sakit perut, tetapi efek sampingnya biasanya sebanding dengan manfaat potensial dari obat tersebut. Tak satu pun dari obat-obatan ini dapat menyembuhkan penyakit Alzheimer tetapi beberapa dapat memperpanjang waktu sebelum penyakit berkembang dan dapat membantu memperbaiki gejala awal seperti kehilangan memori dan kebingungan ringan.

Seiring berkembangnya penyakit Alzheimer, beberapa orang mendapat manfaat dari obat-obatan yang terutama dikonsumsi oleh orang-orang dengan kondisi halusinasi psikiatris. Antipsikotik atipikal seperti clozapine, risperidone, olanzapine, dan ziprasadone, yang masing-masing dikenal dengan nama paten Clozaril®, Risperdal®, Zyprexa®, dan Geodon®, semuanya terbukti bermanfaat bagi orang yang rentan terhadap kekerasan karena demensia penyakit Alzheimer lanjut. Mereka dapat membantu orang merasa lebih nyaman, menyebabkan lebih sedikit episode demensia dan kebingungan yang parah.

Beberapa perawatan lain yang sedang diselidiki menunjukkan bahwa vitamin E dan C bila dikonsumsi bersama-sama dapat menunda timbulnya gejala penyakit Alzheimer yang lebih parah sekitar tujuh bulan. Pendukung pengobatan alternatif menyarankan ginkgo biloba mungkin juga membantu menunda kehilangan memori. Peneliti medis saat ini sedang mencoba untuk mengumpulkan uji klinis untuk menguji klaim ini. Terapi penggantian estrogen dapat menunda timbulnya penyakit Alzheimer, tetapi telah dikaitkan dengan berbagai bentuk kanker, sehingga risiko harus dipertimbangkan dibandingkan manfaatnya.

Beberapa peneliti percaya bahwa penelitian sel induk lebih lanjut mungkin memegang kunci untuk menyembuhkan penyakit Alzheimer. Lebih banyak yang perlu dipahami di area ini tentang sel punca apa yang mungkin membantu memperbaiki sel-sel otak yang telah rusak, dan apakah penggunaan sel punca dapat menyebabkan pengaruh yang merugikan. Bidang yang relatif baru ini masih memerlukan penelitian yang signifikan untuk menentukan apakah penyakit Alzheimer dapat diatasi melalui terapi sel punca.

Penelitian lanjutan tentang penyebab, mekanisme, dan potensi penyembuhan penyakit Alzheimer jelas diperlukan. Ini tetap menjadi kondisi yang menantang bagi orang-orang yang terkena penyakit dan keluarga mereka. Diharapkan bahwa badan penelitian yang lebih besar pada akhirnya akan menemukan cara untuk mengakhiri penyakit ini secara efektif.