Tes matematika Graduate Record Examination (GRE) mencakup serangkaian pertanyaan yang mengukur keterampilan kandidat dalam aljabar dasar hingga lanjutan, analisis data, dan kalkulus. Banyak mahasiswa sarjana mengambil tes ini untuk masuk sekolah pascasarjana jika mereka berencana untuk mengejar gelar lanjutan di berbagai bidang seperti matematika, fisika, ilmu komputer, atau teknik. Panitia penerimaan sekolah pascasarjana sering memeriksa skor tes matematika GRE untuk menentukan potensi keberhasilan pelamar dalam bidang studi ini di tingkat yang lebih tinggi. Bagian matematika GRE berisi pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dalam memecahkan masalah mulai dari tingkat sekolah menengah atas dan berakhir di tingkat sarjana senior perguruan tinggi.
Tes matematika GRE mengukur pemahaman kandidat tentang konsep dasar serta kemampuan mereka untuk menerapkan konsep ini pada berbagai jenis masalah. Meskipun beberapa siswa mendapat nilai bagus dalam kursus matematika perguruan tinggi mereka, mereka sering menemukan bahwa tinjauan menyeluruh diperlukan ketika beberapa waktu telah berlalu antara kelas-kelas ini dan tanggal ujian yang dijadwalkan. Tes matematika GRE adalah ujian khusus mata pelajaran, jangan bingung dengan bagian penalaran kuantitatif pada tes umum GRE.
Soal aljabar pada tes matematika GRE umumnya dimulai dengan masalah dasar yang mencakup topik seperti urutan operasi, penggunaan eksponen, dan manipulasi polinomial yang benar. Soal aljabar linier menguji pemahaman kandidat tentang matriks, vektor, dan sistem persamaan. Topik aljabar abstrak pada tes GRE ini biasanya berisi soal-soal modul dan teori ring. Bagian matematika GRE pada aljabar juga dapat mencakup berbagai masalah pada teori bilangan.
Kalkulus dasar membuat sekitar 50% dari tes matematika GRE. Masalah-masalah ini biasanya menguji pengetahuan tentang persamaan integral dan diferensial serta aplikasi lanjutan dari kalkulus untuk trigonometri dan geometri. Materi pelajaran ini biasanya mengikuti kurikulum yang diajarkan dalam kursus kalkulus perguruan tinggi tahun pertama. Banyak pelamar sekolah pascasarjana menemukan bahwa kursus tambahan atau sesi les dalam kalkulus dapat membantu nilai matematika GRE mereka.
Selain masalah aljabar dan kalkulus, sebagian dari tes matematika GRE dapat mencakup berbagai topik seperti geometri analitik, probabilitas, analisis statistik, dan aplikasi topologi. Pertanyaan-pertanyaan ini terkadang dapat berubah dari satu tahun ke tahun berikutnya sesuai keinginan penulis tes GRE. Materi matematika baru seringkali dapat ditambahkan sesuai dengan tren nilai siswa. Revisi berkala sering dianggap perlu bagi ujian untuk mengukur skor matematika tingkat lanjut dalam rentang yang akurat.