Apa yang Terlibat dalam Produksi Iklan TV?

Produksi iklan TV adalah proses multi-langkah yang menggabungkan dunia pemasaran dan produksi film. Untuk membuat iklan yang sukses, perusahaan periklanan harus mampu menciptakan produk yang menghibur dan informatif yang memenuhi tujuan klien. Beberapa langkah yang paling umum di sepanjang jalan termasuk pertemuan konsultasi, penulisan naskah, produksi, dan rilis.

Ide untuk iklan TV sering lahir ketika klien bertemu dengan biro iklan. Bersama-sama, klien dan pengiklan bekerja untuk mengembangkan konsep yang menggabungkan informasi tentang merek atau produk dengan visual yang menarik atau alur cerita yang jenaka. Dalam pertemuan awal ini, klien dapat mendiskusikan demografi yang mereka coba jangkau, serta ukuran rilis iklan yang diantisipasi. Faktor-faktor seperti anggaran dan lini waktu produksi juga dapat didiskusikan selama pertemuan ini.

Baru siap dengan tujuan dan harapan klien, pengiklan kemudian mulai menulis skrip yang mungkin untuk iklan yang direncanakan. Dalam beberapa kasus, beberapa pengiklan dapat bekerja sama sebagai sebuah tim, tetapi proyek lain mungkin memiliki satu penulis iklan. Skrip yang digunakan dalam produksi iklan TV harus ringkas, menarik secara visual, dan ditulis dengan mempertimbangkan anggaran klien. Skrip dapat melalui beberapa draf sebelum disajikan kepada klien untuk disetujui; karena skrip adalah kerangka produksi iklan TV, membuatnya tepat sangat penting.

Setelah naskah disetujui, biro iklan, atau terkadang klien, membentuk tim kreatif untuk produksi. Tim kreatif biasanya terdiri dari produser, sutradara, sinematografer, dan editor. Para profesional ini memecah naskah, mencari tahu bagaimana itu akan ditembak dan menentukan logistik seperti mempekerjakan teknisi dan aktor dan mengamankan peralatan dan lokasi syuting. Untuk iklan yang lebih rumit, pemeran pengganti, seniman efek visual, dan komposer mungkin juga diperlukan.

Produksi iklan TV sering kali terjadi selama beberapa hari atau minggu, untuk mengelola semua pemotretan yang diperlukan. Jika iklan yang diproduksi adalah salah satu dari beberapa peluncuran produk, tim produksi dapat memfilmkannya secara berurutan. Setelah pembuatan film selesai, editor memotong versi dasar dari iklan tersebut, yang kemudian ditinjau dan sering diubah oleh sutradara, biro iklan, dan atas permintaan klien.

Langkah terakhir dalam produksi iklan TV adalah rilis komersial. Airtime harus dibeli di setiap saluran atau jaringan, yang secara dramatis dapat menaikkan total biaya produksi. Jika perusahaan hanya bermaksud memasang iklan untuk saluran lokal, ini bisa menjadi cara yang cukup masuk akal untuk menjangkau pemirsa lokal. Iklan nasional, yang dapat ditayangkan puluhan kali per hari di hampir setiap saluran TV, biasanya disediakan untuk perusahaan besar dengan anggaran iklan yang besar.