Gangguan kepribadian adalah kondisi kejiwaan yang ditandai dengan gangguan seumur hidup dalam situasi sehari-hari karena sifat atau struktur kepribadian yang maladaptif. Tidak seperti jenis penyakit mental lainnya, gangguan kepribadian adalah kondisi seumur hidup daripada gangguan episodik. Penilaian gangguan kepribadian melibatkan riwayat psikiatri menyeluruh, interaksi dengan profesional perawatan kesehatan dan, dalam beberapa kasus, tes psikologis.
Manual Diagnostik dan Statistik (DSM-IV) adalah buku pedoman yang digunakan profesional kesehatan mental untuk mendiagnosis gangguan mental. Ini menentukan kriteria yang diperlukan untuk setiap jenis gangguan kepribadian. Kriteria ini harus dipenuhi selama penilaian gangguan kepribadian untuk mendiagnosis seseorang dengan gangguan kepribadian.
DSM-IV menetapkan bahwa berbagai jenis penyakit mental terdaftar pada “sumbu” yang berbeda. Aksis I dicadangkan untuk penyakit mental seperti gangguan bipolar, depresi, atau skizofrenia. Aksis II digunakan untuk menunjukkan gangguan mental pervasif yang telah ada sejak lama. Gangguan kepribadian, serta keterbelakangan mental, ditentukan di bawah Axis II.
Penilaian gangguan kepribadian sangat sulit karena gangguan kepribadian harus mempengaruhi seseorang sepanjang hidupnya dan dalam situasi yang berbeda. Sebuah sejarah psikiatri yang luas, dengan mempertimbangkan peristiwa traumatis dan fungsi sosial sehari-hari selama seumur hidup dan di berbagai situasi, diperlukan. Fungsi psikososial dapat sangat bervariasi di antara individu yang berbeda dengan gangguan kepribadian.
Komorbiditas juga memperumit penilaian gangguan kepribadian. Seringkali seseorang dengan gangguan kepribadian juga akan menderita penyakit mental lain. Beberapa penyakit penyerta yang paling umum termasuk penyalahgunaan zat dan depresi.
Ada beberapa jenis gangguan kepribadian, dan mereka dibagi menjadi kelompok gangguan serupa. Cluster A termasuk gangguan kepribadian “aneh”, gangguan yang ditandai dengan perilaku dan tingkah laku yang aneh. Gangguan ini termasuk gangguan kepribadian paranoid, skizoid, dan skizotipal.
Cluster B termasuk gangguan kepribadian yang mengganggu kontrol impuls dan fungsi sosial, seperti gangguan kepribadian antisosial atau gangguan kepribadian ambang. Cluster C mencakup gangguan kepribadian yang melibatkan ketergantungan berlebihan pada orang atau ritual tertentu, seperti gangguan kepribadian penghindaran, ketergantungan, atau obsesif-kompulsif. Penilaian gangguan kepribadian harus menentukan gangguan kepribadian mana yang ada.
Penilaian gangguan kepribadian adalah langkah pertama menuju pengobatan. Psikoterapi seringkali merupakan pengobatan yang paling efektif dan banyak digunakan untuk gangguan kepribadian. Psikoterapi perilaku kognitif dapat membantu seseorang mengubah pemikirannya yang tidak sehat dan mengadopsi perilaku yang sehat. Psikoterapi interpersonal dapat membangun keterampilan sosial dan meningkatkan fungsi sehari-hari. Gangguan komorbid seperti depresi atau penyalahgunaan zat dapat diobati dengan pengobatan atau terapi.