Apa yang Terlibat dalam Pengembangan Sistem Kekebalan Tubuh?

Sistem imun mempunyai tugas melindungi tubuh dari segala antigen asing. Perkembangan sistem kekebalan terjadi secara bertahap. Ini dimulai selama pertumbuhan dalam rahim ibu dan berlanjut sampai kematian. Tiga jenis respons imun berkembang: imunitas alami selama perkembangan janin, respons imun adaptif setelah lahir dari paparan antigen, dan respons imun pasif dari sumber lain.

Sebelum manusia lahir, banyak bagian tubuh yang harus berkembang agar dapat bertahan hidup di luar kandungan. Sistem vaskular, pernapasan, dan pencernaan berkembang untuk mempersiapkan bayi menghadapi kehidupan di dunia. Perkembangan sistem kekebalan tubuh dimulai selama pertumbuhan anak yang belum lahir. Janin terpapar antibodi dari ibu, dan sistem kekebalan mengembangkan resistensi sebelum lahir. Ini diklasifikasikan sebagai kekebalan alami yang melindungi bayi dari penyakit dan penyakit karena sistem kekebalan mereka yang halus berkembang dalam perkembangan di luar rahim.

Respon imun adaptif terjadi setelah lahir. Pengembangan sistem kekebalan untuk jenis respons ini terjadi melalui paparan antigen. Sebuah respon imun adaptif dikembangkan dari waktu ke waktu. Tubuh menjadi kebal terhadap antigen spesifik setelah terpapar. Vaksinasi adalah cara untuk menciptakan kekebalan.

Berbeda dengan kekebalan alami yang ada sejak sebelum kelahiran, respon imun pasif terjadi dari sumber lain, seperti lewat antibodi dari ibu ke anak dalam ASI. Ada beberapa contoh ketika inokulasi digunakan. Inokulasi melibatkan menginduksi produksi antibodi secara artifisial. Ini memicu respons imun terhadap antigen spesifik lebih cepat daripada jika sistem kekebalan dibiarkan merespons sendiri.

Walaupun perkembangan sistem imun terus menerus terjadi sepanjang hidup manusia, ada beberapa kasus yang menyebabkan terganggunya perkembangan sistem imun. Contoh-contoh tersebut termasuk gangguan kekebalan genetik, gangguan autoimun, dan gangguan kekebalan yang didapat.

Gangguan kekebalan genetik biasanya muncul sebelum atau segera setelah kelahiran. Juga disebut penyakit defisiensi imun primer, gangguan kekebalan ini terbukti jika kasus berulang dari penyakit yang sama terjadi. Penyakit yang sering terjadi, seperti infeksi telinga, dan dapat diobati bila diidentifikasi dengan cepat.

Gangguan autoimun adalah komplikasi lain untuk pengembangan sistem kekebalan tubuh. Gangguan autoimun menyebabkan tubuh berpikir bahwa jaringannya sendiri adalah antigen asing. Demam rematik dan radang sendi adalah bentuk umum dari gangguan ini.

Gangguan kekebalan yang didapat tidak turun-temurun tetapi dapat ditularkan dari ibu ke anak selama kelahiran atau melalui ASI. Gangguan ini, seperti human immunodeficiency virus, menyebabkan keterlambatan perkembangan anak secara keseluruhan. Perkembangan sistem kekebalan terhenti, dan tubuh tidak memiliki kemampuan untuk bertahan melawan penyakit tanpa bantuan obat-obatan.