Apa yang Terlibat dalam Penambangan Mangan?

Menemukan deposit sering kali merupakan langkah pertama dalam penambangan mangan. Setelah menemukan deposit bijih mangan yang signifikan, peralatan biasanya dibawa untuk membentuk tambang. Ketika mangan telah berhasil dikeluarkan dari dasar batuan, biasanya diangkut ke fasilitas pemrosesan, baik di dalam maupun di luar lokasi. Pengolahan biasanya dilakukan untuk menghilangkan kotoran. Mangan yang telah diproses kemudian dapat disuling menjadi banyak produk yang berbeda.

Penambangan mangan biasanya terjadi di dekat deposit besar nodul mangan berkualitas tinggi. Banyak dari deposit ini ditemukan di sumber terestrial di berbagai benua di seluruh dunia. Peralatan survei geologi dapat membantu menemukan endapan ini di darat dan di laut, yang diperkirakan mengandung mangan dalam jumlah besar. Namun, peralatan khusus diperlukan untuk ekstraksi laut dalam, yang membuat operasi semacam itu mahal biayanya. Jika tidak, peralatan penambangan biasa — seperti ekskavator, buldoser, dan kendaraan transportasi — digunakan untuk melakukan semua operasi penambangan.

Penambangan terbuka sering lebih disukai untuk penambangan mangan. Penambangan bawah tanah juga dimungkinkan, seperti penambangan laut dalam di lubang terbuka yang serupa dengan yang digunakan untuk deposit terestrial. Penambangan mangan sering membutuhkan metode ekstraksi tertentu, karena nodul dapat tertanam di antara berbagai bahan dasar batuan lainnya. Salah satu keuntungan penambangan terbuka adalah biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan metode penambangan lainnya. Perubahan konfigurasi geologi, bagaimanapun, berarti dampak lingkungan dari penambangan ini sering dianggap parah.

Transportasi merupakan bagian penting dari penambangan mangan, karena bijih mentah harus diangkut dari tambang sebelum dapat diproses, dimurnikan dan dijual. Setelah bijih mangan dibebaskan dari dasar batuan, sering kali dipindahkan oleh ekskavator tugas berat ke kendaraan pengangkut. Truk sampah besar dengan kapasitas berat yang tinggi seringkali penting untuk fungsi ini. Setelah diangkut ke mesin atau fasilitas pengolah, yang banyak di antaranya berada di dekat tambang, mesin stasioner sering kali membawa material hasil tambang melalui mesin pengolah dan pemurnian.

Pemrosesan dan pemurnian bijih biasanya merupakan langkah terakhir dalam penambangan mangan. Nodul mangan sering mengandung bahan lain dalam kadar yang signifikan, seperti batu, lumpur dan air, sebagai hasil dari proses penambangan. Mesin sering menghancurkan bahan mentah, setelah itu proses kimia atau mekanis memisahkan bijih mangan dari sisa bahan. Setelah bebas dari pengotor, mangan sering dipanaskan atau dilebur, suatu proses yang dapat memperkuat material dengan mengubah komposisi molekulnya. Setelah diproses sepenuhnya, mangan ditambahkan ke berbagai produk, seperti baja, pupuk, dan cat.