Ada sekitar lima langkah berbeda dalam proses pembuatan batu bata biasa, yang dimulai dengan mengumpulkan bahan yang tepat dan diakhiri dengan penerapan panas tinggi. Batu bata biasanya dibuat dari campuran pasir dan tanah liat yang mengandung sedikit kapur, oksida besi, dan magnesium. Bahan-bahan ini dicampur bersama dengan air dan kemudian ditekan menjadi bentuk atau diekstrusi. Setelah bahan mentah dibentuk menjadi bentuk bata, biasanya dibiarkan kering selama beberapa waktu. Langkah terakhir dalam proses pembuatan batu bata adalah membuat batu bata menjadi panas yang ekstrim, yang memiliki efek menghilangkan sebagian besar kandungan air yang tersisa.
Batu bata adalah blok keramik yang merupakan komponen umum dari proyek konstruksi pasangan bata. Batu bata paling awal telah berumur setidaknya 7500 SM, dan metode pembuatan batu bata yang tepat telah berubah selama berabad-abad. Pembuatan bata pernah menjadi tugas yang melibatkan banyak tenaga kerja manual, karena tanah liat harus diekstraksi dan disiapkan dengan tangan. Ini adalah langkah pertama dalam proses pembuatan batu bata, dan ini melibatkan pemindahan semua batu besar dan inkonsistensi lainnya dari tanah liat. Pada abad ke-19 persiapan ini sering dilakukan di pabrik pug bertenaga kuda, dan pabrik batu bata modern biasanya menggunakan mesin otomatis untuk menyelesaikan tugas yang sama.
Setelah bahan baku tercampur, langkah selanjutnya dalam pembuatan batu bata adalah proses pencetakan. Ini awalnya dicapai dengan menekan tanah liat ke dalam bentuk dengan tangan, meskipun sejumlah teknik digunakan saat ini. Batu bata yang diekstrusi dipaksa melalui lubang dan kemudian dipotong dengan kabel. Cara ini sering digunakan untuk membuat batu bata yang berisi lubang atau ruang kosong lainnya. Batu bata juga dapat dicetak dengan bentuk baja dan pengepres hidrolik.
Sebelum batu bata hijau dapat dibakar di tempat pembakaran, mereka harus dibiarkan kering. Kegagalan untuk melakukannya dapat menghancurkan batu bata, atau menghasilkan produk di bawah standar. Operasi industri terkadang menggunakan peralatan pengeringan khusus, atau menempatkan batu bata hijau di dekat kiln yang sedang menjalani proses pendinginan. Ini bisa memakan waktu hingga dua hari, tergantung pada susunan fisik batu bata.
Setelah batu bata hijau mengandung persentase kelembaban yang cukup rendah, mereka dapat menjalani proses pembakaran. Operasi pembuatan batu bata modern terkadang menggunakan tanur rel, yang memungkinkan operasi berkelanjutan. Gerobak yang diisi dengan batu bata perlahan melewati tungku jenis ini, dan menjalani seluruh proses pemanasan dan pendinginan dalam satu gerakan terus menerus. Operasi lain menggunakan tungku pembakaran yang dibawa ke suhu yang benar, kemudian dibiarkan dingin sebelum batu bata dikeluarkan.