Pelatihan TKP diperlukan untuk posisi apa pun di bidang penegakan hukum. Pilihannya termasuk petugas polisi garis depan, penyelidik TKP, dan penyelidik ilmu forensik. Istilah TKP digunakan untuk menggambarkan lokasi di mana ada bukti fisik kejahatan. Meskipun dapat merujuk pada kejahatan non-fisik, sebagian besar TKP terkait dengan penyerangan fisik, pembunuhan, perampokan, atau perusakan properti. Ada empat aspek utama pelatihan TKP: kursus akademis, teknik investigasi, penerapan keterampilan praktis, dan komunikasi tertulis.
Pelatihan layar kejahatan melibatkan sejumlah besar kursus akademis atau pembelajaran buku. Materi yang dibutuhkan untuk bidang ini meliputi biologi, anatomi manusia, kimia, prosedur bio-safety, bahan berbahaya, hukum, dan psikologi manusia. Sebagian besar materi ini sebenarnya merupakan informasi latar belakang yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Dengan demikian, hafalan dan tajwid merupakan keterampilan yang cukup diandalkan dalam program ini. Akurasi dalam nilai numerik dan fakta sangat penting, membutuhkan disiplin dan perhatian terhadap detail.
Teknik investigasi yang diajarkan selama program pelatihan TKP meliputi pengamatan yang ditingkatkan, dokumentasi, dan tinjauan bias pribadi. Wawancara, tanya jawab, dan pengumpulan data juga merupakan keterampilan yang penting. Untuk mempelajari dan menyerap teknik investigasi ini, kandidat terlibat dalam investigasi tiruan, wawancara simulasi, dan menonton video yang mengilustrasikan berbagai teknik wawancara.
Semua program pelatihan TKP termasuk penempatan kerja atau bagian magang. Kursus-kursus ini adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan pengalaman dunia nyata dan paparan TKP. Banyak orang menemukan bahwa realitas TKP sulit untuk menyesuaikan diri. Bau darah dan cairan tubuh manusia, selain kotoran dan barang-barang lainnya, bisa sulit dihilangkan di penghujung hari. Semua program pelatihan TKP memiliki layanan konseling yang tersedia untuk membantu transisi dari teori ke kenyataan.
Komunikasi dan laporan tertulis merupakan bagian penting dari setiap program pelatihan TKP. Laporan yang diberikan oleh penyidik TKP digunakan oleh penegak hukum, pengacara, hakim, dan penyidik TKP lainnya. Mempelajari cara berkomunikasi dengan jelas, singkat, dan tepat adalah keterampilan yang dipelajari dalam program jenis ini. Para instruktur menginvestasikan banyak waktu dalam mengoreksi tata bahasa Inggris, struktur kalimat, format, dan ejaan.
Pelatihan TKP adalah program yang intens, membutuhkan kombinasi kecerdasan, fokus, tekad, dan perut yang kuat. Tidak jarang orang berpindah dari program TKP ke dalam program hukum atau penegakan hukum. Bicaralah dengan konselor penerimaan Anda untuk menentukan kursus mana yang dapat ditransfer ke program baru.