Apa yang Terlibat dalam Pelatihan Mediasi?

Tujuan utama pelatihan mediasi adalah untuk memberikan teori, keterampilan resolusi konflik, dan alat negosiasi kepada mediator yang terlibat dalam resolusi konflik. Pelatihan dapat berlangsung selama satu hari atau berlangsung selama beberapa hari, dan peserta sering kali memperoleh sertifikat dan/atau kredit pendidikan lanjutan setelah selesai. Beberapa program pelatihan mediasi menawarkan sertifikasi pengadilan, sehingga para peserta dapat menengahi perselisihan di pengadilan lokal atau regional jika mereka mau. Mereka yang ingin memulai praktik mediasi juga dapat memperoleh kiat pemasaran dan keuangan tentang cara menjadi sukses.

Pelatihan mediasi tersedia di banyak disiplin ilmu dan industri. Program terbaik biasanya adalah program yang terspesialisasi. Misalnya, keterampilan resolusi konflik yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi mediasi di tempat kerja seringkali berbeda dari yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi mediasi perceraian. Oleh karena itu, banyak pelatihan mediasi yang didasarkan pada jenis-jenis mediasi yang diminati oleh kelompok peserta tertentu. Kelompok-kelompok tersebut seringkali dibentuk berdasarkan profesi atau bidang minat.

Pelatihan itu sendiri dibagi menjadi modul, dimulai dengan teori dan diakhiri dengan aplikasi praktis. Untuk memulainya, para peserta sering kali diperkenalkan dengan prinsip-prinsip dan etika penyelesaian sengketa alternatif secara umum. Selanjutnya, studi kasus dianalisis dan terkadang didemonstrasikan untuk mengilustrasikan konsep resolusi konflik. Kasus hukum yang relevan sering dibahas untuk program sertifikasi mediasi yang akan memberikan para peserta kredensial yang dibutuhkan untuk menjadi mediator pengadilan lokal. Akhirnya, peserta sering diminta untuk menjadi mediator dalam sesi bertahap, di mana keterampilan mediator mereka dievaluasi.

Beberapa program pelatihan mediasi melangkah lebih jauh dan menawarkan pelatihan kewirausahaan kepada para mediator yang ingin meluncurkan praktik mediasi mereka sendiri. Peserta sering belajar tentang peluang lokal, regional, dan internasional di bidang penyelesaian sengketa alternatif, dan bagaimana memasarkan diri mereka kepada calon klien. Perencanaan dan pengembangan karir sebagai mediator adalah pilihan lain yang sering dicakup dalam pelatihan mediasi bagi peserta yang tidak ingin membangun bisnis mereka sendiri.

Kehadiran adalah kunci untuk pelatihan mediasi, karena banyak program disetujui oleh dewan dan sistem pengadilan lokal dan regional. Jam hadir peserta diperlukan dan seringkali merupakan prasyarat untuk menerima kredensial untuk menjadi mediator sistem pengadilan dan lembaga pemerintah. Peserta yang terlibat dalam pelatihan yang berlangsung selama beberapa hari sering kali berharap untuk masuk, memverifikasi kehadiran harian. Penyelenggara pelatihan kemudian akan menyimpan catatan tersebut untuk membuktikan bahwa peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan dan mendapatkan sertifikasi mediasi memenuhi persyaratan kehadiran mereka.