Jaringan komputer telah menjadi semakin penting untuk operasi bisnis modern. Dari komunikasi email sederhana hingga penyimpanan file di server perusahaan, bisnis membutuhkan jaringan yang andal dan aman. Administrator jaringan yang mengelola sistem ini menjalani pelatihan manajemen jaringan yang biasanya melibatkan pembelajaran tentang perangkat keras fisik yang membuat jaringan, perangkat lunak yang diperlukan untuk distribusi alamat IP, dan metode untuk mengamankan dan memecahkan masalah jaringan.
Siswa dalam program pelatihan manajemen jaringan umumnya mulai dengan belajar tentang peralatan jaringan dasar. Ini dapat mencakup modem yang membuat sambungan ke Internet, dan router yang mendistribusikan sinyal ke beberapa mesin. Router tidak hanya berbagi koneksi Internet antara komputer yang berbeda, tetapi menghubungkan mesin yang terhubung ke jaringan area lokal (LAN). Membuat jaringan dengan sejumlah kecil komputer dapat dilakukan dengan satu router, tetapi jaringan yang lebih besar memerlukan administrator jaringan untuk menggunakan switch jaringan untuk menghubungkan banyak komputer ke router.
Komputer mengakses mesin, di jaringan lokal atau Internet yang lebih besar, menggunakan sistem alamat IP. Setiap alamat adalah nomor yang unik untuk mesin tertentu di jaringan. Angka-angka ini memungkinkan setiap mesin untuk meminta data dari yang lain di LAN. Pelatihan manajemen jaringan melibatkan pelajaran tentang bagaimana jaringan lokal memiliki beberapa alamat IP untuk mesin yang terhubung langsung dengannya, sementara seluruh jaringan hanya dapat dilihat oleh Internet melalui satu alamat IP. Mahasiswa manajemen jaringan akan belajar mengenali perbedaan antara alamat IP pada LAN dan alamat IP untuk mesin di luar jaringan.
Pelatihan manajemen jaringan biasanya mengharuskan siswa untuk mempelajari bagaimana alamat IP didistribusikan, baik oleh server yang terhubung ke Internet maupun dalam jaringan lokal. Server internet memiliki alamat IP yang unik, tetapi biasanya ditautkan ke nama domain yang lebih mudah diingat pengguna, seperti Förklarade.com. Di jaringan lokal, alamat IP ini didistribusikan secara manual oleh administrator jaringan atau secara otomatis dengan perangkat lunak Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Perangkat lunak ini berbentuk program server pada router jaringan, dan program klien pada mesin individu. Perangkat lunak klien dan server bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap mesin di jaringan lokal memiliki alamat IP yang unik, yang dapat menghemat banyak pekerjaan administrator jaringan.
Setiap administrator jaringan perlu tahu cara memecahkan masalah dengan jaringan itu sendiri. Ini melibatkan pembelajaran bagaimana menggunakan berbagai alat diagnostik jaringan untuk menemukan kedua bagian jaringan yang tidak berfungsi, serta kerentanan keamanan. Ini termasuk program untuk melihat apakah mesin individu atau komponen jaringan merespons koneksi jaringan, dan aplikasi yang dapat memetakan jalur yang dilalui permintaan data pada jaringan tertentu. Dengan komponen pelatihan manajemen jaringan ini, administrator biasanya dapat mengisolasi lokasi dan penyebab masalah untuk memperbaikinya.