Pelatihan ilmu pangan melibatkan pendidikan bagi mereka yang terdaftar dalam kursus berbagai aspek produksi dan konsumsi bahan makanan, termasuk aspek ilmiah dari mata pelajaran tersebut. Misalnya, pelatihan ilmu pangan akan mencakup pengajaran tentang cara yang aman untuk menangani makanan, penyakit akibat makanan tercemar, pembuatan makanan olahan, peraturan yang berlaku tentang cara menangani makanan, dan faktor-faktor lain yang berlaku terkait dengan makanan. Sebagian besar orang yang terlatih di bidang ini kemudian menjadi ilmuwan makanan, yang pada dasarnya adalah profesional yang terlibat dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan makanan, pengujian makanan, dan desain makanan.
Salah satu bidang dalam pelatihan ilmu pangan adalah keamanan pangan, di mana siswa diinstruksikan tentang sains di balik cara-cara yang tepat di mana berbagai makanan dapat ditangani untuk sangat mengurangi terjadinya infeksi dari mikroba makanan dan bentuk keracunan makanan lainnya. . Ini harus mencakup cara-cara untuk memanen makanan dengan aman, terutama makanan yang mudah rusak, melalui penerapan higiene yang tepat selama proses pemanenan dan metode penyimpanan yang tepat. Kursus tersebut juga akan mencakup pelatihan tentang bagaimana mencegah kontaminasi makanan dari berbagai pestisida dan pupuk yang digunakan dalam proses budidaya. Pelatihan ilmu pangan melibatkan pelatihan komprehensif bagi para ilmuwan pangan tentang berbagai jenis mikroba yang terkait dengan makanan serta bagaimana mikroba tersebut dapat dicegah dari menyebabkan penyakit atau bahkan kematian pada manusia dan hewan. Ini tentu akan melibatkan instruksi terperinci tentang cara menangani makanan.
Contoh dari hal ini dapat dilihat pada perpindahan bakteri, seperti E. coli dari daging mentah dan sayuran yang terinfeksi ke manusia ketika tindakan pencegahan yang tepat tidak diterapkan. Materi lain yang dipelajari selama pelatihan ilmu pangan adalah peraturan dan undang-undang yang berlaku di suatu daerah mengenai penanganan dan penyimpanan pangan, pelabelan kandungan pangan, penetapan umur simpan pangan, dan faktor lainnya. Misalnya, di Amerika Serikat, lembaga yang bertanggung jawab atas undang-undang tersebut mengenai makanan adalah Food and Drug Administration (FDA). Beberapa undang-undang yang akan dipelajari oleh para ilmuwan makanan termasuk pelabelan makanan di mana produsen makanan secara hukum diwajibkan untuk mencantumkan kandungan produk mereka pada label makanan, termasuk kandungan kalori dalam beberapa kasus.