Apa yang Terlibat dalam Mengubah Log menjadi Kayu?

Pohon yang ditebang diubah menjadi kayu gelondongan di lokasi yang sama di mana mereka ditebang, dan kemudian gergaji digunakan untuk memotong kayu gelondongan tersebut menjadi bagian-bagian yang dapat digunakan. Proses menebang pohon yang ditebang menjadi log dikenal sebagai bucking. Setelah bucking selesai, log diangkut ke lokasi pusat yang disebut pendaratan. Dari sana mereka diangkut ke penggergajian kayu untuk mengubah kayu gelondongan menjadi kayu. Kadang-kadang ketika pemilik properti ingin menggunakan pohonnya sendiri untuk kayu, dia membeli atau menyewa penggergajian kayu portabel untuk mengubah kayu gelondongan menjadi kayu di lokasi yang sama di mana mereka ditebang.

Log disortir berdasarkan spesies dan dinilai kualitasnya sebelum dipotong menjadi kayu. Sebuah scaler log mengidentifikasi spesies pohon, mengukur log, dan mengidentifikasi setiap cacat, seperti busuk, yang perlu dihilangkan. Tujuan penskalaan adalah untuk menentukan jenis dan harga kayu. Scaling dapat dilakukan di tempat yang sama dengan sawmill atau di lokasi lain sebelum diangkut ke sawmill. Kayu gelondongan biasanya diangkut ke penggergajian kayu dengan kereta api atau truk, atau diapungkan di sana di jalur air.

Setelah log disortir, dinilai, dan diberi harga, log biasanya dikirim melalui mesin debarking untuk menghilangkan kulit kayunya. Log diputar di dalam mesin debarking sementara gergaji menghilangkan kulit kayu. Setelah debarking, log biasanya dimuat ke carriage, platform yang memindahkan log ke headsaw.

Dalam penggergajian industri, gergaji biasanya berupa gergaji bundar, sedangkan sebagian besar penggergajian portabel menggunakan gergaji pita. Setiap kali kereta memindahkan kayu melewati gergaji, gergaji memotong bagian dari kayu dengan lebar yang telah ditentukan sampai kayu berubah menjadi tumpukan papan kasar. Selama langkah selanjutnya dalam mengubah kayu gelondongan menjadi kayu, papan kasar disortir. Setiap papan yang rusak biasanya dimasukkan ke dalam chipper, sedangkan papan yang sesuai untuk kayu dijalankan melalui edger.

Sebuah edger memangkas tepi kasar untuk membuat sisi lurus di setiap papan. Setelah proses edging selesai, ujung-ujung setiap papan dipangkas dengan panjang yang diinginkan. Papan yang sudah jadi digradasi lagi, dan kemudian siap untuk langkah terakhir dalam proses mengubah kayu gelondongan menjadi kayu: pengeringan. Papan dikeringkan di udara terbuka atau di ruangan berpemanas. Ketika tingkat kelembaban di papan turun menjadi sekitar 15%, papan cocok untuk digunakan dalam proyek konstruksi yang berbeda dan dapat dijual sebagai kayu.