Ketika seorang karyawan diberhentikan atau diberhentikan dari pekerjaan, jika dia merasa bahwa pemecatan itu tidak adil atau ilegal, maka dia mungkin memiliki pilihan internal dan legal. Mengajukan banding atas pemecatan melalui majikan atau mengajukan gugatan mungkin merupakan pilihan bagi karyawan yang diberhentikan. Langkah pertama dalam mengajukan banding pemecatan mungkin mengikuti prosedur internal yang ditentukan oleh perusahaan itu sendiri. Jika karyawan tidak menerima hasil yang menguntungkan, maka pengajuan gugatan di pengadilan mungkin diperlukan. Dalam hal karyawan kalah dalam gugatan di tingkat pengadilan, maka ia dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut ke pengadilan tingkat banding.
Di beberapa perusahaan besar atau instansi pemerintah, ada prosedur tertulis untuk mengajukan banding pemecatan. Prosedur banding internal seperti ini sering kali mencakup sidang dengan sekelompok orang yang ditunjuk untuk menangani perselisihan ketenagakerjaan. Jika tidak ada prosedur internal untuk mengajukan banding atas pemecatan, maka karyawan tersebut perlu membawa keluhannya ke pengadilan.
Beberapa yurisdiksi memberikan perlindungan undang-undang atau konstitusional terhadap karyawan yang diberhentikan tanpa alasan yang adil. Di Meksiko, misalnya, seorang karyawan tidak boleh diberhentikan tanpa menunjukkan alasan yang adil. Namun, di Amerika Serikat, sebagian besar pekerjaan dianggap “sekehendak hati”. Pekerjaan “sekehendak hati” pada dasarnya berarti bahwa pemberi kerja dapat memberhentikan karyawan kapan saja dan dengan alasan apa pun. Jika karyawan tersebut dipekerjakan sesuai keinginan, maka mengajukan banding atas pemecatan biasanya merupakan perjuangan yang berat, kecuali jika pemecatan tersebut merupakan hasil dari salah satu pengecualian terhadap sifat pekerjaan yang diinginkan.
Di Amerika Serikat, pengecualian untuk sifat pekerjaan yang diinginkan ada ketika majikan dan karyawan memiliki kontrak kerja yang ditandatangani. Jika kontrak kerja ada, maka hukum kontrak berlaku, yang memungkinkan karyawan untuk mengajukan pemutusan hubungan kerja yang salah atau gugatan pelanggaran kontrak. Seorang hakim akan melihat ke persyaratan kontrak untuk menentukan apakah pemecatan itu dibenarkan. Dalam kasus ini, seorang karyawan dapat memilih untuk mengajukan banding atas keputusan hakim ke pengadilan yang lebih tinggi jika hakim memutuskan untuk memenangkan majikan.
Seorang karyawan juga dapat memutuskan untuk mengajukan banding atas pemecatan jika dia merasa pemecatan tersebut adalah akibat dari diskriminasi. Meskipun sebagian besar pekerjaan di Amerika Serikat dilakukan sesuka hati, pemberi kerja tidak diperbolehkan memberhentikan karyawan berdasarkan faktor diskriminatif. Jika seorang karyawan yakin bahwa dia diberhentikan berdasarkan salah satu dari sejumlah karakteristik yang dilindungi, seperti ras atau etnis, maka dia dapat mengajukan gugatan diskriminasi pekerjaan untuk menentang pemecatan tersebut.