Apa yang Terlibat dalam Manajemen Palpitasi Parah?

Palpitasi adalah detak jantung abnormal yang bisa terlalu cepat, lambat, atau keluar dari ritme. Dalam beberapa kasus palpitasi tidak diperhatikan, sementara dalam kasus lain dirasakan oleh orang yang mengalaminya. Durasi episode palpitasi dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa jam, tergantung pada penyebab dan keadaan di sekitar keberadaannya. Penatalaksanaan palpitasi berat tergantung pada penyebab serta kemampuan pasien untuk menoleransinya.

Palpitasi parah memerlukan penyelidikan medis. Setelah penyebabnya ditemukan, pengobatan dan pengobatan dapat dimulai. Metode manajemen yang mungkin termasuk pengobatan, perubahan pola makan, dan perawatan kesehatan mental.

Menentukan penyebab jantung berdebar adalah langkah pertama dalam manajemen. Pasien mungkin diminta untuk memakai perangkat medis kecil selama beberapa jam, hari, atau minggu. Setiap kali palpitasi dipicu, pasien menekan tombol pada monitor untuk menandainya pada rekaman. Ketika episode berhenti, pasien menekan tombol lagi. Analisis rekaman monitor kemudian dilakukan untuk menentukan frekuensi dan kemungkinan penyebab palpitasi parah.

Tes medis lainnya, termasuk EKG dan ultrasound untuk mempelajari struktur jantung, sangat membantu dalam pengelolaan palpitasi parah. Menemukan penyebab yang mendasari melalui tes ini memungkinkan rencana perawatan untuk dibentuk. Tes darah dapat mengidentifikasi masalah medis yang mendasari, seperti anemia, yang dapat menyebabkan palpitasi.

Penggunaan nikotin, konsumsi alkohol, dan penggunaan obat-obatan terlarang semuanya dilaporkan sebagai pemicu episode palpasi parah. Selain itu, kondisi medis seperti penyakit hipertiroid dan kecemasan sering ditemukan sebagai pemicunya. Penatalaksanaan palpitasi yang disebabkan oleh obat-obatan, alkohol, atau kafein meliputi eliminasi zat-zat tersebut dari tubuh. Setelah elemen dihilangkan, palpitasi harus teratasi. Beralih ke minuman tanpa kafein tidak selalu efektif, dan dalam beberapa kasus, semua bentuk kafein, termasuk cokelat, kopi, dan soda, dihilangkan dari makanan.

Jika penyebab palpitasi parah adalah kondisi jantung yang mendasarinya, seperti takikardia supraventrikular, kondisi ini dikelola dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup. Mengurangi asupan kafein, pengurangan stres, dan jumlah istirahat yang tepat akan membantu mengelola episode palpitasi SVT. Kondisi jantung lain yang ditemukan menjadi penyebab palpitasi juga diobati dalam upaya mengelolanya.

Penanganan palpitasi parah yang disebabkan oleh stres, kecemasan, atau kondisi mental lainnya biasanya ditangani oleh profesional kesehatan mental. Janji konseling, obat kecemasan, dan teknik relaksasi dapat berkontribusi pada pengurangan atau penghapusan palpitasi. Menghilangkan stres melalui kelas yoga dan meditasi juga dapat membantu menghilangkan palpitasi yang dipicu kecemasan.