Mengelola ataksia pada anak-anak umumnya melibatkan pengobatan gejala penyakit yang mendasarinya. Obat mungkin mengatur detak jantung yang terkait dengan komplikasi ataksia, sementara terapi fisik dapat memperkuat otot. Perangkat adaptif biasanya meningkatkan mobilitas dan kesulitan berbicara yang terkait dengan masalah koordinasi pada anak-anak. Mengelola gejala gangguan yang menyebabkan ataksia pada anak umumnya melibatkan pencarian spesialis di beberapa bidang, termasuk kardiologi, ortopedi, oftalmologi, dan neurologi.
Ataksia mewakili kurangnya koordinasi akibat kerusakan pada bagian otak yang mengatur pergerakan otot. Cedera atau penyakit yang mempengaruhi sumsum tulang belakang juga dapat menyebabkan kesulitan koordinasi. Banyak kasus ataksia pada anak-anak berasal dari penyakit degeneratif, seperti cerebral palsy, multiple sclerosis, dan sindrom Friedreich, gangguan neurologis herediter. Bentuk ataksia sementara pada anak-anak mungkin terjadi akibat komplikasi cacar air atau infeksi virus lainnya, tetapi ataksia dari kondisi ini biasanya sembuh tanpa pengobatan.
Anak-anak yang didiagnosis dengan sindrom Friedreich biasanya menderita masalah jantung seiring perkembangan penyakit. Beberapa obat mungkin membantu mengelola gejala-gejala ini dengan mengendalikan irama jantung yang tidak teratur. Kunjungan rutin dengan ahli jantung mungkin diperlukan untuk mengobati kelainan jantung sebagai bagian dari pengobatan keseluruhan ataksia pada anak-anak.
Perangkat adaptif, seperti alat bantu jalan dan tongkat, mungkin mengkompensasi gaya berjalan yang tidak stabil yang berkembang dari kerusakan otak. Fisioterapi untuk meningkatkan kekuatan otot dapat mempertahankan mobilitas sebanyak mungkin jika dimulai pada tahap awal ataksia. Beberapa anak mengalami kelengkungan tulang belakang, suatu kondisi yang disebut skoliosis, yang dapat dikurangi melalui operasi ortopedi.
Terapi wicara mungkin menunda timbulnya bicara cadel yang terkait dengan ataksia karena otot vokal memburuk. Latihan mungkin membuat otot yang digunakan untuk berbicara dan menelan lebih kuat untuk memungkinkan komunikasi. Ketika penyakit ini berkembang, peralatan khusus mungkin membantu dalam memberi makan sendiri, bersama dengan makan makanan kecil dari makanan yang mudah ditelan. Alat bantu komunikasi mungkin termasuk menunjuk ke huruf alfabet atau foto karena kemampuan berbicara menurun.
Sebagian besar gangguan yang menyebabkan ataksia pada anak-anak muncul antara usia lima dan 15 tahun, tetapi beberapa berkembang sedini 18 bulan. Diagnosis dan pengobatan dini dapat mempertahankan kualitas hidup karena gejala fisik memburuk. Orang tua mungkin mencari tes genetik untuk mengidentifikasi hubungan genetik, terutama jika mereka berencana untuk memiliki lebih banyak anak. Konseling juga dapat membantu orang tua mengatasi penurunan fisik progresif terkait dengan ataksia pada anak-anak.