Apa yang Terlibat dalam Investigasi Pelecehan Seksual?

Ada sejumlah langkah berbeda yang terlibat dalam investigasi pelecehan seksual, seringkali terkait dengan peristiwa tertentu. Namun, metode dan prosedur umum tertentu biasanya digunakan dalam investigasi yang berbeda, dan metode ini digunakan untuk memastikan keadilan dan mencoba menentukan validitas suatu klaim. Prosedur investigasi pelecehan seksual seringkali terdiri dari wawancara dengan sejumlah individu yang terlibat dengan klaim pelecehan seksual, termasuk korban yang mengajukan pengaduan, tersangka pelaku pelecehan, dan saksi yang tersedia dari acara tersebut.

Investigasi pelecehan seksual adalah proses mencoba menentukan validitas klaim pelecehan seksual, biasanya dilakukan di tempat kerja atau lingkungan kelompok lain. Prosedur yang tepat harus diikuti untuk memastikan hak-hak mereka yang terlibat dalam jenis investigasi ini dan untuk mencoba menghasilkan penilaian yang adil dan akurat tentang apa yang terjadi. Investigasi pelecehan seksual biasanya dimulai dengan wawancara terhadap orang yang mengajukan laporan atau klaim pelecehan. Bila memungkinkan, dua penyelidik harus digunakan untuk klaim pelecehan seksual untuk menghindari kemungkinan klaim bias setelah penyelidikan.

Korban yang mengajukan laporan pelecehan seksual biasanya adalah orang pertama yang diwawancarai selama penyelidikan pelecehan seksual. Ini harus dilakukan secara pribadi dan korban harus merasa bahwa haknya dihormati dan ditegakkan; penyelidik harus mengingat bahwa segala jenis pembalasan terhadap korban dapat menjadi dasar untuk tindakan hukum yang serius. Korban harus memberikan laporan yang merinci apa yang terjadi, dan dia harus didorong untuk sespesifik mungkin, melaporkan waktu dan tempat kejadian, serta nama-nama saksi pelecehan. Pertanyaan terbuka harus diajukan selama investigasi pelecehan seksual untuk memastikan jawabannya sesuai dengan kata-kata mereka yang terlibat.

Setelah korban diwawancarai secara lengkap, maka tersangka pelaku pelecehan harus diwawancarai untuk melanjutkan penyelidikan pelecehan seksual. Dia harus diperlakukan dengan hormat, dan penyidik ​​harus yakin untuk memberinya hak yang sama yang diberikan kepada korban. Jenis wawancara yang sama harus dilakukan, termasuk pertanyaan mengenai tanggal, waktu, dan lokasi tertentu serta saksi acara.

Saksi kemudian harus diwawancarai. Para saksi biasanya tidak diberi tahu nama-nama mereka yang terlibat, tetapi ditanya tentang peristiwa-peristiwa itu, dengan mengacu pada waktu dan tempat, dan diizinkan untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat sendiri. Semua laporan ini harus diketik, bersama dengan catatan yang dibuat oleh penyelidik, dan kesimpulan akhir harus dicapai. Laporan ini kemudian biasanya diserahkan kepada manajer atau orang lain yang berwenang untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi situasi tersebut. Resolusi ini dapat melibatkan pemutusan hubungan kerja, dan tindakan hukum lebih lanjut mungkin diperlukan, tergantung pada situasinya.