Kejahatan komputer mencakup berbagai macam, dan terus berkembang, berbagai kejahatan. Sebagai hasil dari berbagai jenis kejahatan komputer, teknik dan prosedur yang digunakan dalam penyelidikan kejahatan dunia maya juga bervariasi. Seringkali, investigasi kejahatan dunia maya melibatkan lembaga penegak hukum di berbagai yurisdiksi. Detektif penegak hukum tradisional, akuntan forensik, dan pakar teknologi informasi semuanya sering terlibat dalam investigasi kejahatan dunia maya.
Contoh umum kejahatan yang dapat diklasifikasikan sebagai kejahatan dunia maya, atau yang mungkin memiliki komponen dunia maya, termasuk penipuan, phishing, dan pencurian identitas, serta aktivitas teroris dan pornografi anak. Kejahatan seperti penipuan dan pencurian identitas sering dilakukan melalui phishing. “Phishing” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan akuisisi ilegal informasi pribadi melalui internet. Penjahat dunia maya sering meretas file pribadi, atau menipu orang agar memberikan data pribadi dan/atau informasi akun, melalui internet yang kemudian mereka gunakan untuk melakukan pembelian ilegal atau mentransfer uang dari rekening bank.
Selain kejahatan keuangan dan identitas, investigasi kejahatan dunia maya juga dapat menargetkan aktivitas teroris atau aktivitas pornografi anak yang dilakukan melalui internet. Teroris, serta pornografi anak, sering menggunakan anonimitas internet untuk membantu melakukan kejahatan mereka. Internet juga menyediakan pasokan yang tak ada habisnya dari calon pembeli video atau foto porno untuk pembuat pornografi anak.
Sama seperti kejahatan tradisional yang meninggalkan jejak kertas, kejahatan dunia maya sering kali mengarah pada jejak digital. Tempat pertama yang harus dilihat dalam investigasi kejahatan dunia maya, kemudian, adalah mengikuti jejak digital. Semua korespondensi atau transaksi internet harus memiliki titik asal. Menemukan dari mana komunikasi atau transaksi itu berasal adalah tugas aparat penegak hukum yang bekerja dalam penyelidikan kejahatan dunia maya.
Investigasi kejahatan dunia maya seringkali mengharuskan penyelidik untuk menyaring file komputer besar yang mencoba menghubungkan semua titik. Seringkali, tersangka telah berusaha untuk menghapus file atau komunikasi yang memberatkan. Untuk alasan ini, pakar teknologi informasi sering digunakan untuk mengambil file atau komunikasi yang dihapus dari komputer untuk memastikan informasi apa yang coba disembunyikan oleh tersangka.
Setelah informasi ditemukan, akuntan forensik sering dipanggil untuk memahami informasi yang ditemukan ketika kejahatan itu adalah kejahatan keuangan. Kejahatan dunia maya seperti penipuan atau penggelapan sering kali melibatkan transaksi perbankan yang sangat kompleks yang memerlukan seorang ahli untuk memahami dan mengikutinya. Seorang akuntan forensik adalah seseorang yang dilatih untuk menemukan bahkan ketidakkonsistenan terkecil dalam catatan keuangan.