Sejarawan ekonomi adalah seorang profesional akademik yang mempelajari sejarah khusus pola dan praktik ekonomi dan bisnis. Sejarawan ekonomi bekerja erat dengan sejarawan tradisional dan ekonom murni dan menempati posisi interdisipliner di antara kedua bidang tersebut. Biasanya, karya seorang sejarawan ekonomi akan menggunakan model teoretis dan statistik, tetapi juga berupaya untuk mendasarkan karyanya pada peristiwa dan keadaan sejarah tertentu. Beberapa sejarawan ekonomi berjuang untuk pendekatan sejarah yang terpisah dan tidak memihak, sementara yang lain, termasuk beberapa pendukung paling awal dan paling terkenal dari kapitalisme dan sosialisme, telah menghasilkan karya dari sudut pandang yang lebih ideologis.
Sama seperti studi budaya dan disiplin lain dengan akar yang jelas di bidang lain, sejarah ekonomi menempati posisi di suatu tempat antara ekonomi dan sejarah. Disiplin ini muncul pada tahun-tahun antarperang, tetapi posisinya di banyak universitas tetap ambigu, karena beberapa sekolah melihat sejarawan ekonomi sebagai sejarawan utama, beberapa memperlakukan mereka sebagai ekonom, dan beberapa memang melihat peran perantara yang unik bagi mereka. Dalam beberapa sistem akademik, ada pembagian lebih lanjut antara peran kerja seorang sejarawan ekonomi, yang mempelajari evolusi sistem dan praktik ekonomi dari waktu ke waktu, dan peran seorang ekonom historis, yang menggunakan contoh dan metodologi sejarah dalam upaya menguji teori ekonomi. .
Tahun 1960-an menyaksikan kebangkitan sejarah ekonomi baru, sebuah gerakan akademis yang menggunakan metode statistik yang sangat ketat untuk momen-momen penting sejarah dalam upaya memahami sebab dan akibat ekonomi yang mendasarinya. Gerakan ini, kadang-kadang dikenal sebagai kliometrik, sebuah nama yang secara harfiah berarti pengukuran Clio, inspirasi sejarah, muncul pada saat sejarawan pada umumnya lebih memusatkan perhatian pada masalah ekonomi dan metodologi statistik. Kliometrik cenderung menarik sejarawan ekonomi menjauh dari departemen sejarah dan menuju departemen ekonomi, terutama setelah penurunan bertahap minat dalam metodologi statistik di antara komunitas sejarawan yang lebih luas.
Disiplin sejarah ekonomi secara historis menarik campuran teknokrat dan ideolog. Karl Marx, yang menganggap dirinya, pada dasarnya, seorang sejarawan ekonomi, akan melihat dirinya sebagai pengamat sejarah yang objektif. Bagaimanapun, Marx adalah sezaman dengan Leopold von Ranke, yang gagasannya tentang pentingnya objektivitas dalam sejarah membentuk metode dari generasi ke generasi sejarawan. Milton Friedman, penganjur kapitalisme pasar abad ke-20 yang bersemangat, juga bekerja sebagai sejarawan ekonomi, dan memiliki agenda ideologis yang serupa. Friedman, lebih khas sejarawan ekonomi modern mengakui kepentingan intelektualnya dalam beasiswa yang dia hasilkan.