Apa yang Harus Saya Pertimbangkan Saat Mempekerjakan Keluarga?

Mempekerjakan keluarga bukanlah praktik yang tidak biasa. Ada banyak bisnis yang berkembang pesat di mana beberapa atau sebagian besar karyawan memiliki hubungan keluarga. Banyak pertimbangan berlaku untuk praktik mempekerjakan anggota keluarga. Atasan atau pemilik harus terlebih dahulu memastikan legalitas mempekerjakan kerabat, karena di sektor publik atau di bidang tertentu yang sangat diatur oleh pemerintah, ini adalah praktik yang mungkin ilegal atau tidak dianjurkan. Selain itu, pemilik atau manajer harus dengan jelas mendefinisikan hubungan karyawan dengan manajer di tempat kerja, harapan pekerjaan, masalah apakah anggota keluarga benar-benar memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan itu, dampak mempekerjakan anggota keluarga pada karyawan lain, dan efek potensial dari membangun hubungan ganda dengan anggota keluarga.

Seseorang dalam posisi mempekerjakan keluarga perlu terlebih dahulu menentukan apakah itu legal. Banyak lembaga publik melarang manajer mempekerjakan keluarga karena mereka merasa ini adalah bentuk pilih kasih dan nepotisme. Beberapa tempat kerja juga melarang persaudaraan karyawan, atau mereka pasti akan memindahkan karyawan ke departemen atau sektor bisnis yang berbeda jika mereka membentuk hubungan seperti pernikahan.

Bahkan ketika orang dapat mempekerjakan keluarga secara legal, mereka harus mempertimbangkan apakah ini menguntungkan bisnis. Karyawan dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Beberapa orang tertarik untuk mempekerjakan keluarga karena mereka ingin membantu anggota keluarga yang membutuhkan pekerjaan, tetapi keputusan ini tidak selalu merupakan keputusan bisnis. Jika seorang karyawan yang merupakan anggota keluarga tidak memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan kerja, manajer atau pemilik disarankan untuk mencari karyawan yang lebih berkualitas. Juga, ketika mempertimbangkan untuk mempekerjakan keluarga, manajer harus secara objektif meninjau semua kandidat pekerjaan untuk memutuskan pelamar mana yang benar-benar paling cocok.

Ketika anggota keluarga dipekerjakan, sangat penting untuk mendefinisikan hubungan di tempat kerja. Jika seorang putra dan putri bekerja, mereka harus tahu bagaimana menanggapi ayah atau ibu mereka di tempat kerja, karena orang tua sekarang adalah bosnya. Kerabat lain membutuhkan instruksi eksplisit tentang tingkat keakraban yang dapat mereka adopsi di tempat kerja. Demikian pula, harus dibuat jelas bahwa anggota keluarga diharapkan untuk melakukan pekerjaan dengan kompetensi, dan bahwa dia diharapkan untuk mematuhi standar yang sama yang berlaku untuk setiap karyawan lainnya. Membiarkan pilih kasih di tempat kerja dapat menyebabkan timbulnya kebencian atau frustrasi pada karyawan yang tidak terkait. Beberapa bos melakukan yang sebaliknya dan mengembangkan standar yang lebih tinggi untuk karyawan keluarga, dan ini sama tidak adilnya dan cenderung mengakibatkan anggota keluarga berhenti.