Somaliland adalah republik merdeka de facto berpenduduk 3.5 juta orang yang terletak di timur Tanduk Afrika. Republik Somaliland memisahkan diri dari negara Somalia pada tahun 1991. Meskipun Somaliland secara teknis masih berada di dalam perbatasan negara Somalia, ia memiliki pemerintahan dan ekonominya sendiri, dan telah membentuk aliansi dengan beberapa pemerintah Barat. Sementara negara Somalia tetap bergolak, Somaliland telah berhasil membentuk republik pemerintahan sendiri yang stabil.
Tanah yang sekarang menjadi Somaliland pertama kali dianeksasi oleh Inggris Raya pada tahun 1884, ketika diperintah oleh Inggris sebagai protektorat Somaliland Inggris. Pada tahun 1960, wilayah itu disatukan dari Inggris Raya dan dipersatukan kembali dengan wilayah Somalia lainnya. Namun, setelah pemerintah pusat Somalia dibubarkan pada tahun 1991, Somaliland memisahkan diri dari negara itu karena bagian Somalia lainnya memulai perang saudara.
Sejak pembentukannya, Somaliland telah membentuk sistem pemerintahannya sendiri yang menggabungkan pengaruh suku dan Barat. Pemerintah terdiri dari cabang eksekutif, legislatif, dan yudikatif, mirip dengan pemerintah Amerika Serikat; itu juga termasuk dewan tetua Somalia yang bertanggung jawab untuk memilih presiden dan membantu mengendalikan konflik internal di Somaliland. Somaliland juga memiliki konstitusi pemerintah, pasukan militer dan polisi, bendera, mata uangnya sendiri, dan paspornya sendiri. Namun, Somaliland tidak sepenuhnya mandiri, dan menerima dukungan keuangan dari negara luar.
Karena Somaliland tetap damai sejak memisahkan diri dari Somalia, Somaliland mulai menarik sejumlah kecil turis asing. Salah satu atraksi yang paling menarik adalah gua Las Geel, di mana lukisan suku kuno telah ditemukan. Somaliland juga merupakan rumah bagi banyak kota dan kota bersejarah yang indah yang menunjukkan contoh arsitektur kolonial Inggris dan Ottoman. Somiland juga merupakan rumah bagi banyak sabana, tempat satwa liar dapat ditemukan. Namun, karena Somaliland belum mendapatkan pengakuan internasional sebagai negara merdeka, industri pariwisata di sana masih dalam tahap awal.
Orang-orang Somaliland biasanya berbicara bahasa Somalia dan Arab. Bahasa Inggris juga relatif umum, dan diajarkan di sekolah-sekolah di seluruh wilayah. Hampir semua orang di sana adalah Muslim Sunni, dan tradisi Islam banyak mendikte budaya mereka. Keluarga di Somaliland semuanya dibagi menjadi klan garis keturunan, yang memiliki antara 5,000 dan 500,000 anggota.