Kepulauan land adalah kepulauan berukuran sedang dengan otonomi penuh, tetapi terhubung erat dengan Finlandia. Pulau-pulau itu mencakup 5,270 mil persegi (13,510 km persegi), membuatnya sedikit lebih kecil dari Hawaii. Kepulauan land terdiri dari lebih dari 300 pulau kecil, dekat Finlandia dan Swedia.
Kepulauan land pertama kali dihuni sekitar 6000 tahun yang lalu, dengan budaya maju muncul sekitar milenium ke-2 SM. Pada abad ke-10 Kepulauan land telah menjadi sangat padat penduduknya, dan terlibat dalam perdagangan dengan sebagian besar dunia Barat dan Timur Tengah.
Karena lokasi strategis Kepulauan land di Laut Baltik, khususnya kendali mereka atas salah satu pintu masuk utama ke pelabuhan di Stockholm, Kepulauan land adalah lokasi sejumlah kastil dan benteng awal. Pada abad ke-14 Finlandia menguasai pulau-pulau tersebut, dan mendirikan Kastil Kastelholm.
Selama beberapa ratus tahun berikutnya, kepentingan strategis pulau-pulau itu bagi Rusia, Finlandia, Denmark, dan Swedia membuat pulau-pulau itu berpindah kepemilikan berkali-kali. Pada awal abad ke-19 Swedia menyerahkan kendali atas pulau-pulau itu ke Rusia, yang menjadikannya bagian dari Kadipaten Agung Finlandia.
Kontrol Rusia atas pulau-pulau itu menjadi perhatian tidak hanya untuk Swedia, tetapi juga untuk Inggris. Inggris terlibat dalam banyak perdagangan maritim di Laut Baltik, dan khawatir jika Rusia membangun kehadiran militer yang besar di Kepulauan land, jika permusuhan pecah, perdagangan Inggris akan sangat terhambat. Inggris angkat bicara, tetapi Rusia mengabaikan keluhan mereka, membangun sejumlah benteng di pulau-pulau itu.
Ketika Perang Krimea pecah pada pertengahan abad ke-19, Inggris dan sekutu Prancis mereka menyerang pangkalan Rusia di Kepulauan land, menghancurkan sejumlah benteng utama. Dua tahun kemudian disepakati bahwa Kepulauan land selanjutnya akan tetap demiliterisasi, secara efektif bertindak sebagai zona demiliterisasi maritim antara Eropa Utara dan Rusia.
Pada tahun 1917, Finlandia mendeklarasikan kemerdekaannya dari Rusia, dan Kepulauan land menjadi bagian dari negara Finlandia yang sekarang berdaulat. Swedia segera membuka kembali masalah pulau, mendorong agar mereka diserahkan kepada mereka untuk menjadi bagian dari Swedia. Sebagian besar orang di pulau itu, yang berbicara bahasa Swedia dan menganggap diri mereka dalam banyak hal sebagai orang Swedia, mendukung pemindahan ke Swedia, tetapi Finlandia menolak karena alasan strategis. Masalah ini akhirnya dibawa ke Liga Bangsa-Bangsa yang baru, yang memutuskan bahwa Kepulauan land harus diberikan otonomi penuh, tetapi tetap menjadi milik Finlandia. Budaya Swedia diizinkan untuk berkembang di bawah otonomi baru, dengan Swedia menjadi satu-satunya bahasa nasional, dan budaya Swedia mendominasi lanskap.
Sejarah alam Kepulauan land adalah daya tarik utama mereka sebagai objek wisata. Ada ratusan pulau di kepulauan ini, dan meskipun hanya sekitar delapan puluh yang berpenghuni, banyak pulau lainnya adalah rumah bagi satwa liar yang indah dan pemandangan yang masih alami. Banyak dari pulau-pulau tersebut merupakan kawasan alam yang dilindungi, dengan jalan setapak yang terpelihara dengan baik yang memandu pengunjung melewati padang rumput yang indah, hutan pinus yang kaya, dan sisi tebing yang terjal untuk melihat beragam flora dan fauna di pulau itu, termasuk banyak spesies anggrek yang langka.
Sebuah bandara kecil menghubungkan Kepulauan land ke Swedia dan Finlandia. Perahu juga menghubungkan pulau-pulau ke daratan Finlandia dan Swedia. Begitu sampai di pulau-pulau, ada feri antar pulau yang beroperasi secara teratur dan gratis bagi mereka yang berjalan kaki.