Saat memulai pelajaran trombon, siswa biasanya harus memiliki gagasan tentang apa yang dapat dia harapkan dari mereka. Mengetahui bagaimana pelajaran harus berkembang dapat membantu siswa memahami bagaimana kinerjanya. Pelajaran trombon harus dimulai dengan guru menunjukkan kepada siswa bagaimana cara menggabungkan trombon, bagaimana mendengungkan corong, dan bagaimana memainkan beberapa nada sederhana. Dari situ, siswa harus belajar memainkan lagu-lagu sederhana, berlatih hingga bisa memainkan musik yang rumit dengan mudah. Seorang siswa juga harus mengharapkan guru untuk menghormati, sopan, mendorong, dan berpengetahuan.
Trombon adalah instrumen kuningan, artinya mereka memiliki corong berbentuk cangkir yang mengelilingi mulut. Pemain harus mendorong bibirnya ke dalam corong dan mendengungkannya bersama-sama untuk menghasilkan suara. Teknik ini harus dibahas dalam pelajaran pertama, bersama dengan cara merakit dan merawat trombon seseorang. Guru dapat menunjukkan kepada siswa bagaimana mendengungkan corong sebelum membantunya merakit instrumen, atau instruktur dapat memilih siswa untuk berlatih pada corong setelah trombon disatukan.
Pelajaran pertama juga harus melibatkan sedikit belajar bagaimana menggunakan slide trombon. Trombon tidak memiliki kunci, melainkan posisi slide berbentuk U yang menentukan nada, terkadang membuat instrumen ini sulit dipelajari. Guru harus menunjukkan kepada siswa posisi yang berbeda untuk tangga nada dasar, berlatih beberapa kali sehingga siswa dapat mempraktekkannya sendiri di rumah. Bagian pelajaran ini juga dapat mencakup instruksi untuk menyetel trombon seseorang, yang diperlukan untuk menghasilkan musik yang menyenangkan.
Bergantung pada seberapa cepat siswa menangkap, guru dapat menunjukkan kepadanya sepotong musik sederhana di pelajaran pertama, atau menyimpannya untuk pelajaran lain. Pilihan lagu pertama yang populer termasuk “Twinkle Twinkle Little Star,” “Baa Baa Black Sheep,” dan “Three Blind Mice.” Lagu-lagu ini memiliki pola nada berulang yang memungkinkan siswa trombon menjadi nyaman memainkan berbagai nada dan panjang nada yang kecil. Guru mungkin meminta siswa untuk menghafal musik ini setelah beberapa pelajaran trombon.
Ketika siswa telah menghadiri tiga sampai lima pelajaran trombon dan belajar beberapa lagu sederhana, kebanyakan guru biasanya memberikan siswa musik yang sedikit lebih rumit. Materi baru ini mungkin termasuk benda tajam dan datar, nada pendek, dan perubahan nada cepat. Pelajaran selanjutnya harus berkembang dengan cara ini, dengan guru memberi siswa bagian yang lebih sulit karena dia merasa nyaman dengan setiap level baru.
Sepanjang semua pelajaran trombon, guru harus memperlakukan siswa dengan hormat dan kesabaran. Instruktur yang efektif tidak boleh merendahkan siswa atau memperlakukannya dengan hina. Guru juga harus mendorong namun tegas, membuat siswa menyadari bahwa dia harus bekerja keras untuk bermain dengan baik, sambil membantu dia percaya bahwa bermain dengan baik adalah kemungkinan yang dapat dicapai.