Apa yang Harus Saya Harapkan dari Pekerjaan Ilmu Saraf?

Seorang individu yang bekerja di pekerjaan ilmu saraf dapat berharap untuk mempelajari sistem saraf otak dalam upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana otak bekerja. Mereka yang bekerja dalam ilmu saraf ingin memahami bagaimana fungsi sistem saraf, dan memiliki tugas yang menarik untuk mempelajari bagaimana otak mengembangkan pikiran dan emosi manusia. Pekerjaan ilmu saraf berkaitan dengan banyak penelitian abstrak yang melibatkan mempelajari hal-hal seperti intuisi, naluri, dan berbagai emosi.

Bekerja di bidang ilmu saraf mengharuskan seseorang memiliki minat pada psikologi dan sains. Neuroscience menggunakan kombinasi biologi molekuler dan teori psikologis untuk memahami otak dan perilaku. Bidang-bidang ini berkolaborasi bersama untuk memberikan solusi untuk memperbaiki neuron yang rusak dan memulihkan fungsi kognitif di otak.

Umumnya, pekerjaan ilmu saraf melibatkan penggunaan sistem komputer yang mampu memindai otak. Pemindai otak memberi peneliti kemampuan untuk melihat aktivitas listrik yang terjadi di otak. Teknologi yang paling umum digunakan oleh ahli saraf adalah perangkat pemetaan 3-D yang memberikan ahli bedah presisi yang lebih baik dengan operasi. Seorang profesional dalam ilmu saraf dapat berharap untuk mengelola peralatan seperti mesin MRI, CTA, dan DTI.

Salah satu bidang pekerjaan utama bagi individu dalam ilmu saraf adalah penelitian. Penelitian ilmu saraf telah digunakan untuk lebih memahami bagaimana mengobati banyak penyakit seperti Penyakit Alzheimer dan skizofrenia. Jutaan orang mengandalkan industri ilmu saraf untuk akhirnya memberikan obat untuk gangguan mental yang menghancurkan.

Profesional dalam ilmu saraf juga dapat berharap untuk menghabiskan banyak waktu bekerja di lingkungan laboratorium. Pekerjaan ilmu saraf membutuhkan banyak waktu untuk dihabiskan pada upaya penelitian yang memeriksa bahan kimia, sel, dan patogen. Bekerja secara produktif di laboratorium adalah tugas penting dari banyak ahli saraf.

Menurut Society for Neuroscience, memperoleh gelar doktor seringkali diperlukan sebelum seseorang dapat memperoleh pekerjaan ilmu saraf. Banyak universitas menawarkan program PhD untuk siswa yang tertarik dengan ilmu saraf. Belajar untuk gelar doktor memakan waktu, menantang secara intelektual, dan bisa memakan waktu hingga sembilan tahun, namun, karir di bidang ilmu saraf bisa sangat bermanfaat.

Mereka yang bekerja di bidang ilmu saraf dipekerjakan di fasilitas kesehatan terkemuka, universitas, dan sering kali dapat memperoleh pekerjaan di pemerintah. Bekerja di bidang ilmu saraf membuka pintu untuk pekerjaan lain di industri perawatan kesehatan karena pengetahuan luas yang dikumpulkan oleh para profesional ilmu saraf.