Apa yang Harus Saya Harapkan dari MRI Bahu?

MRI bahu adalah studi pencitraan medis yang dirancang untuk memberikan informasi tentang anatomi internal bahu pasien. Jenis penelitian ini diperintahkan ketika seorang pasien datang dengan nyeri bahu dan seorang dokter ingin mendapatkan gambaran tentang apa yang terjadi di dalam bahu. MRI bahu juga digunakan untuk memantau hasil operasi bahu, untuk memastikan bahwa situs tersebut telah sembuh dengan baik.

Dalam magnetic resonance imaging (MRI), atom hidrogen di dalam tubuh dieksitasi dengan magnetisasi dan dipukul dengan medan frekuensi radio yang menghasilkan pembangkitan medan magnet yang dapat dideteksi oleh mesin pencitraan. Salah satu keuntungan MRI adalah tidak memaparkan pasien terhadap radiasi pengion, dan juga memberikan gambar beresolusi sangat tinggi dari bagian dalam tubuh, termasuk berbagai area jaringan lunak.

Pada MRI bahu yang khas, pasien akan diminta untuk mengganti pakaian rumah sakit dan melepaskan semua barang logam, termasuk tindikan, perhiasan pernikahan, dan sebagainya. Jika pasien memiliki logam di dalam tubuhnya, seperti dalam kasus alat pacu jantung atau pin yang digunakan selama operasi ortopedi, ini harus diungkapkan kepada teknisi yang melakukan tes. Setelah disiapkan, pasien ditempatkan di atas meja yang digulung ke dalam mesin MRI, dan mesin dihidupkan.

Selama MRI bahu, pasien sendirian di ruang MRI, tetapi teknisi dapat melihat pasien melalui jendela, dan ada sistem komunikasi dua arah yang dapat digunakan teknisi dan pasien untuk berbicara satu sama lain. Pasien harus melaporkan gejala yang merugikan, seperti rasa sakit yang luar biasa, sehingga teknisi dapat menghentikan tes. Pasien juga perlu menahan diri di dalam mesin MRI sehingga gambar yang jelas dapat diperoleh. Jika pasien tahu bahwa dia akan kesulitan menahan diri, obat penenang dapat diberikan untuk membantu pasien rileks.

Berada di dalam mesin MRI bisa sangat intens. Mesinnya sangat keras, dan pasien sering kali dilengkapi dengan headphone atau penutup telinga untuk kenyamanan mereka. Beberapa orang juga merasa sesak dan mungkin mengalami stres atau serangan panik. Pasien yang mengetahui bahwa mereka tidak nyaman di ruang terbatas mungkin ingin menanyakan apakah mesin MRI terbuka tersedia untuk melakukan MRI bahu.

MRI bahu dapat memakan waktu 30 menit hingga satu jam, tergantung pada tingkat detail yang diminta. Pasien mungkin mengalami sensasi kehangatan di bahu, tetapi studi pencitraan seharusnya tidak menyakitkan. Dalam beberapa kasus, kontras dapat disuntikkan atas permintaan dokter. Pada MRI dengan kontras, pasien dapat mengalami efek samping tambahan, termasuk reaksi alergi terhadap komponen pewarna kontras. Jika studi kontras diminta, pasien harus bertanya tentang efek samping yang terkait dengan kontras yang digunakan, dan mereka harus memberi tahu dokter mereka tentang alergi apa pun.