Layang-layang adalah pemangsa dalam keluarga Accipitridae, bersama dengan elang, elang, dan burung pemangsa lainnya. Tampilan layang-layang melayang yang anggun saat terbang dikatakan cukup menakjubkan untuk dilihat; Benda terbang buatan manusia yang disebut layang-layang mengambil nama dari burung ini. Layang-layang dapat ditemukan di sebagian besar benua, dengan tiga subfamili yang mewakili berbagai spesies. Selain terlihat di alam liar, layang-layang juga dapat dilihat di kandang burung di kebun binatang besar; beberapa kebun binatang bahkan menawarkan jam berkunjung burung pemangsa bagi orang-orang yang ingin berinteraksi lebih personal dengan burung tersebut.
Layang-layang berbagi beberapa sifat sebagai sebuah kelompok. Yang pertama adalah burung memiliki kaki yang sangat lemah, dan akibatnya mereka menghabiskan banyak waktu di udara. Layang-layang juga memiliki kepala kecil, paruh pendek, dan sayap serta ekor yang sempit; ekor mereka dapat terlihat hampir seperti pita atau ekor layang-layang anak-anak ketika burung sedang bergerak. Bagian muka layang-layang juga biasanya sebagian telanjang, karena burung memakan bangkai terutama, dan dagingnya yang telanjang membuat pembersihan lebih mudah. Beberapa layang-layang juga berburu mamalia kecil dan reptil, tergantung spesiesnya.
Dalam penerbangan, layang-layang cenderung mengepak sekali dan meluncur untuk jarak yang jauh sebelum mengepakkan sayapnya lagi. Saat meluncur, sayap diselipkan di belakang burung untuk menciptakan hambatan udara minimal sehingga burung tampak melayang di udara. Layang-layang juga bersifat diurnal, artinya aktif di siang hari dan tidur di malam hari.
Kebiasaan berkembang biak layang-layang berbeda-beda, tergantung spesiesnya. Banyak yang membangun sarang besar yang tidak rapi di pohon-pohon tinggi, dan orang tua biasanya merawat anak-anak mereka bersama-sama, meskipun betina lebih banyak mengerami. Anak-anak muda bergantung pada orang tua mereka selama beberapa bulan saat mereka belajar terbang dan mencari makanan, dan kemudian mereka didorong untuk menyerang sendiri. Salah satu kebiasaan menarik dari banyak layang-layang adalah bahwa burung adalah penimbun; mereka akan mengambil artefak di sepanjang perjalanan mereka dan menambahkannya ke sarang mereka. Akibatnya, sarang layang-layang dapat berisi beberapa barang yang sangat aneh, mulai dari kantong plastik hingga kunci.
Karena layang-layang adalah pemakan yang fleksibel, populasi layang-layang di seluruh dunia cukup stabil. Mereka tidak tunduk pada tekanan seperti perburuan berlebihan oleh manusia seperti raptor lainnya, meskipun penipisan habitat tentu saja dapat berdampak pada populasi layang-layang. Pemakan yang mudah beradaptasi ini dapat ditemukan mengais di mana-mana mulai dari tumpukan sampah hingga dataran terbuka.