Dalam sistem hukum Amerika, petisi untuk pemutusan perkawinan adalah dokumen yang diajukan untuk memulai proses hukum perceraian. Informasi yang diperlukan dalam dokumen dapat bervariasi dari satu daerah ke daerah lain, tetapi sebagian besar petisi menetapkan keadaan umum dari proses perceraian dan memungkinkan pengadilan untuk mengetahui pertimbangan mana, seperti aset, perjanjian dukungan pasangan, dan hak asuh anak, yang akan menjadi bagian. dari proses perceraian. Mengajukan permohonan ini umumnya merupakan langkah hukum pertama yang diambil dalam proses perceraian, tetapi biasanya dapat ditarik kembali jika pasangan berdamai atau memutuskan untuk menunda perceraian.
Petisi biasanya diajukan di daerah di mana pelapor telah menetapkan tempat tinggal. Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mendirikan tempat tinggal bervariasi dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya; misalnya, di California, pemohon harus menjadi penduduk suatu daerah setidaknya selama enam bulan sebelum dapat mengajukan gugatan cerai di sana. Daerah tempat petisi diajukan akan menjadi tempat di mana semua proses hukum, seperti sidang perceraian atau hak asuh, akan berlangsung.
Keterangan untuk permohonan pemutusan perkawinan akan mencantumkan nama dan alamat yang diketahui dari kedua pasangan suami istri, serta nama, alamat, dan usia anak-anak yang dihasilkan dari perkawinan tersebut. Biasanya, formulir tersebut juga akan menanyakan alasan perceraian, meskipun banyak daerah yang tidak memiliki undang-undang “tidak bersalah”, yang hanya mengharuskan perbedaan yang tidak dapat didamaikan disebutkan. Sebuah petisi biasanya juga memerlukan daftar semua aset, properti, informasi pendapatan, dan hutang kedua belah pihak yang terlibat dalam perceraian.
Bergantung pada undang-undang negara bagian, beberapa pengadilan akan mengizinkan perjanjian keuangan, termasuk persyaratan dukungan pasangan dan pembagian properti, untuk diselesaikan oleh pasangan di luar pengadilan. Dalam kasus ini, ringkasan perjanjian sering diminta, dan kedua belah pihak biasanya menandatangani dokumen yang menunjukkan persyaratan dapat diterima. Jika pembagian aset tampak tidak adil bagi seorang hakim, dalam beberapa kasus, dia dapat turun tangan untuk membahas atau memerintahkan perubahan pada perjanjian.
Banyak pengadilan regional menawarkan versi terpisah dari dokumen ini tergantung pada apakah pasangan tersebut memiliki anak. Pasangan dengan anak biasanya akan mengisi formulir yang lebih panjang yang berisi permintaan atau informasi mengenai hak asuh. Formulir ini digunakan sebagai titik awal untuk keputusan hak asuh, terutama jika ada perselisihan mengenai hak asuh antara orang tua.
Meskipun permohonan pemutusan perkawinan dapat diisi secara mandiri, beberapa ahli hukum menyarankan untuk mencari nasihat hukum atau bantuan mengisi formulir dengan benar. Khususnya dalam kasus cerai gugat, informasi pada formulir-formulir ini dapat menjadi pertimbangan hakim dalam memutuskan hak asuh dan pembagian harta. Selain itu, karena perceraian sering kali merupakan situasi yang menegangkan dan menguras emosi, berkonsultasi dengan pengacara atau firma bantuan hukum berbiaya rendah dapat membantu pemohon memusatkan perhatian pada persyaratan formulir alih-alih emosi dari situasi tersebut.