Nilai tambah bisnis, atau BVA, adalah istilah yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap perubahan yang dilakukan pada kualitas produk tertentu sebelum tersedia secara luas bagi konsumen. Biasanya, pendekatan ini melibatkan pengambilan produk yang sudah memiliki reputasi mapan dan basis pelanggan setia, dan membuat beberapa perubahan atau penambahan yang meningkatkan manfaat yang diterima konsumen dengan membeli produk tersebut. Dengan meningkatkan nilai pelanggan produk, produsen berdiri untuk tidak hanya meningkatkan tingkat loyalitas pelanggan. Pendekatan nilai tambah bisnis akan sering menarik perhatian pelanggan baru yang melihat nilai tambah produk akhir sebagai insentif yang cukup untuk meninggalkan produk serupa dan mencoba penawaran baru dan lebih baik ini.
Ada beberapa cara untuk terlibat dalam strategi nilai tambah bisnis. Salah satu pendekatan memerlukan beberapa jenis perubahan permanen pada produk yang membantu memperluas daya tarik sekaligus mempertahankan basis klien saat ini. Contoh dari pendekatan ini adalah deterjen cucian mapan yang melepaskan formula yang direvisi yang mampu memberikan kemampuan pembersihan tambahan, ditambah aroma baru yang segar yang kemungkinan besar akan disukai konsumen. Iklan untuk produk yang ditingkatkan tidak hanya mengingatkan pelanggan saat ini bahwa produk favorit mereka sekarang lebih baik, tetapi juga memotivasi konsumen yang menggunakan deterjen cucian lain untuk mencoba produk yang disempurnakan.
Pendekatan lain untuk nilai tambah bisnis melibatkan menemukan cara untuk meningkatkan nilai yang diterima konsumen saat membeli barang atau jasa. Di sini fokusnya tidak begitu banyak pada mengubah atau meningkatkan sifat suatu produk, tetapi memungkinkan konsumen untuk menerima volume tambahan dari sesuatu yang sudah dia sukai untuk dibeli. Misalnya, sebuah perusahaan yang menjual sederetan sayuran kaleng dapat memilih untuk meningkatkan ukuran kaleng sebesar sepuluh persen, sambil mempertahankan harga per unit yang sama. Hasil akhirnya adalah konsumen menerima lebih banyak produk dengan harga yang sama, nilai tambah yang akan menjadi perhatian utama rumah tangga dengan anggaran terbatas.
Nilai tambah bisnis dapat merujuk pada pergeseran cara produk dipasarkan, dikemas, atau bahkan bagaimana produk tersebut diproduksi. Perusahaan dapat memilih untuk menyempurnakan proses produksi mereka agar lebih ramah lingkungan, sebuah strategi yang dapat menarik konsumen yang ingin menjalani gaya hidup hijau. Bahkan sesuatu yang sederhana seperti memilih untuk membuat kemasan dari bahan daur ulang dapat menambah nilai produk bagi sebagian konsumen. Dengan asumsi bisnis dapat menemukan beberapa cara untuk menambah nilai bagi pelanggan tanpa meningkatkan biaya operasionalnya, hasil potensial mencakup pangsa pasar yang lebih besar, peningkatan keuntungan, dan peningkatan reputasi yang kemungkinan besar akan terus menarik pelanggan baru untuk jangka waktu yang cukup lama.