Barang yang diekspor atau diimpor secara internasional biasanya melakukan perjalanan dengan kode identifikasi yang disebut nomor tarif yang diselaraskan. Angka ini “diharmonisasikan” karena diakui oleh negara-negara di seluruh dunia yang menyepakati cara mengklasifikasikan jenis produk dalam suatu pengiriman. Pemberian nomor pada barang memungkinkan identifikasi yang lebih efisien untuk peraturan hukum dan keuangan yang terkait dengan barang per negara asal atau tujuan. Nomor ini dapat ditemukan melalui Harmonized System, atau HS, yang menyediakan konvensi penamaan dan penomoran untuk susunan item yang dikirim ke seluruh dunia.
Organisasi pemerintah nasional untuk lebih dari 200 negara yang menggunakan Sistem Harmonisasi dapat menerbitkan pedoman penomoran berdasarkan daftar induk Organisasi Kepabeanan Dunia (WCO). Biasanya, nomor tarif yang diselaraskan dapat ditemukan dengan mengakses sistem WCO atau dengan mencari Jadwal Tarif Harmonisasi Komisi Perdagangan Internasional AS (USITC). Individu dan perusahaan dapat menemukan klasifikasi impor dan ekspor yang diperlukan melalui situs web WCO atau USITC, atau mereka dapat menggunakan aplikasi perangkat lunak atau layanan tarif yang menetapkan nomor yang diperlukan untuk pengiriman.
Ada 21 bagian dalam Sistem Harmonisasi yang mencakup kategori seperti makanan, karya seni, produk nabati, dan hewan hidup. Di dalam bagian ini terdapat subbagian, dengan nomor tarif yang diselaraskan yang mengidentifikasi produk berdasarkan kualitas tertentu. Item yang termasuk dalam bagian logam dasar, misalnya, dapat dikategorikan lebih lanjut berdasarkan baja, timah, tembaga, atau properti lainnya. Tekstil menerima nomor yang berbeda tergantung pada apakah itu sutra, kapas, wol atau serat lainnya, dan produk kayu dapat diidentifikasi sebagai pulp, kertas, atau produk cetak.
Produk yang dipasok dari satu negara ke negara lain umumnya memerlukan identifikasi untuk tujuan bea cukai dan pajak, atau bea. Dokumentasi pengiriman dan deklarasi ekspor seringkali diperlukan untuk pengangkutan dan distribusi barang, dan nomor tarif yang diselaraskan membantu mempercepat proses dengan memberikan klasifikasi tanpa harus meninjau sendiri isi pengiriman. Faktur komersial dapat menyertakan nomor klasifikasi ini juga.
Meskipun nomor tarif yang diselaraskan memang menciptakan sistem untuk klasifikasi di seluruh dunia, hal itu tidak berdampak pada peraturan dan undang-undang masing-masing negara mengenai impor dan ekspor barang. Dalam setiap sub-bagian dari Sistem Harmonisasi, informasi rinci menguraikan apa yang termasuk dan tidak termasuk dalam kategori. Setiap eksportir mungkin perlu memahami aspek paling rinci dari sistem penomoran serta aturan impor negara tujuan. Penetapan nomor tarif harmonisasi yang sesuai merupakan salah satu langkah dalam proses pelayaran internasional yang seringkali rumit.