Apa yang Dilakukan untuk Menurunkan Emisi?

Emisi dianggap terkait dengan pemanasan global, polusi udara, dan polusi air. Untuk mengendalikan efek negatif terhadap lingkungan, emisi yang lebih rendah mungkin diperlukan. Dengan rencana untuk mengurangi emisi karbon, industri transportasi, bisnis, dan pemerintah daerah sedang meneliti bahan bakar yang lebih baik dengan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah.
Gas rumah kaca dipancarkan ketika bahan bakar fosil dibakar. Gas yang dihasilkan terkumpul di atmosfer, menyebabkan udara yang lebih hangat terperangkap di dalam lapisan ozon. Dengan naiknya suhu, efek pemanasan terhadap lingkungan dianggap sama dengan menempatkan bumi di rumah kaca, sehingga muncul istilah gas rumah kaca. Emisi yang lebih rendah dapat menghentikan pemanasan Bumi dan efek rumah kaca.

Kebanyakan mobil membakar bahan bakar fosil, terutama dalam bentuk bensin, setiap hari. Ketika bensin dibakar, karbon dioksida dilepaskan ke udara. Karbon dioksida ini digunakan oleh tanaman dan pohon untuk fotosintesis, tetapi ketika terlalu banyak karbon dioksida yang dipancarkan, perubahan iklim dapat terjadi. Saat ini, transportasi manusia dianggap bertanggung jawab atas sebagian besar emisi karbon yang mempengaruhi iklim.

Penelitian bahan bakar alternatif seperti etanol switchgrass dan etanol E85 saat ini sedang berlangsung. Ini dibuat sebagai bahan bakar pengganti untuk mobil dan keduanya menghasilkan emisi karbon dioksida yang jauh lebih sedikit ke atmosfer. Saat ini, produksi etanol yang sebenarnya dari jagung menghasilkan jumlah gas rumah kaca yang lebih besar dari yang diperkirakan. Untuk mengurangi emisi ini, pabrik yang memproduksi bahan bakar alternatif ini mungkin juga perlu mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.

Metana, gas rumah kaca lainnya, dilepaskan ke atmosfer terutama dari tempat pembuangan sampah. Tempat pembuangan sampah adalah ruang terbuka besar yang digunakan untuk membuang sampah dan barang-barang yang tidak diinginkan. Ketika sampah ini membusuk, metana dilepaskan dan, saat metana terkumpul di atmosfer, perubahan iklim dapat terjadi.

Mengurangi jumlah sampah per rumah tangga dapat menurunkan emisi metana dari tempat pembuangan sampah. Daur ulang dan penggunaan material biodegradable di rumah adalah dua cara yang bisa digunakan untuk mengurangi sampah rumah tangga. Bahan biodegradable terurai jauh lebih cepat, menghasilkan efek yang lebih kecil terhadap lingkungan.

Banyak bisnis juga mencoba menurunkan emisi dengan memilih alternatif ramah lingkungan di tempat kerja. Istilah hijau biasanya digunakan untuk produk yang memiliki emisi lebih rendah dan oleh karena itu jejak karbon yang lebih kecil pada lingkungan. Jejak karbon adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan efek jangka panjang suatu produk terhadap Bumi. Jejak karbon yang lebih kecil bisa sama dengan emisi karbon yang lebih sedikit.