Apa yang Dilakukan Teknisi Robotika?

Tugas teknisi robotika adalah merancang dan memelihara sistem robotik otomatis. Teknisi ini harus memiliki pengetahuan di berbagai bidang, seperti perbaikan mekanis, desain sirkuit listrik, dan pemrograman komputer. Gelar associate dua tahun biasanya diperlukan untuk individu dalam karir ini.

Teknisi robotika bekerja di banyak lokasi berbeda. Beberapa dipekerjakan oleh pabrik dan fasilitas otomatisasi. Robot industri di tempat-tempat tersebut biasanya memiliki pekerjaan tertentu, seperti mengelas atau mengecat. Setiap kali robot rusak atau tidak berfungsi, ahli robotika bertanggung jawab untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah tersebut. Teknisi robot harus dapat bekerja di bawah tekanan untuk meminimalkan waktu henti pabrik dan memperbaiki masalah dengan cepat.

Malfungsi dalam sistem robot tidak selalu disebabkan oleh masalah fisik, tetapi juga dapat disebabkan oleh kesalahan komputer. Seorang teknisi robotika harus memahami kode pemrograman yang digunakan untuk mengontrol suatu perangkat. Teknisi sering kali harus mencari melalui banyak baris kode pemrograman untuk menemukan kesalahan, dan kemudian memprogram ulang robot agar berfungsi dengan baik. Kemampuan untuk bekerja secara metodis dan sabar merupakan keterampilan penting bagi pekerja dalam profesi ini.

Teknisi robotika menggunakan berbagai alat diagnostik dan perbaikan. Ini termasuk osiloskop dan multimeter, yang digunakan untuk mengukur sinyal listrik. Teknisi juga harus terbiasa dengan pengontrol logika yang dapat diprogram dan skema elektronik, untuk menentukan sumber malfungsi.

Pelatihan untuk teknisi robot dimulai di tingkat sekolah menengah. Individu yang tertarik dalam karir ini biasanya mengambil kelas dalam sains dan matematika. Banyak pekerja juga menghadiri perguruan tinggi teknik atau sekolah perdagangan untuk memperoleh gelar associate dalam teknologi robotika. Selama periode dua tahun, siswa robotika biasanya belajar tentang mikroprosesor, hidrolika, elektronik, dan teknologi lain yang digunakan untuk membuat robot.

Pendidikan seorang teknisi robotika tidak selalu berhenti di tingkat perguruan tinggi. Banyak pekerja menerima pelatihan khusus dari majikan. Perusahaan yang menggunakan robot sering melatih pekerja dalam spesifikasi rinci dari perangkat atau model robot tertentu. Teknisi mendapatkan pengalaman berharga dengan bekerja langsung dengan robot di lokasi pabrik yang sebenarnya.

Beberapa teknisi menjadi supervisor atau pelatih, dan memberikan edukasi tentang sistem robotik kepada pekerja lain. Pelatih robotika bekerja untuk perusahaan teknis, sekolah perdagangan, dan perguruan tinggi, dan menunjukkan cara yang tepat untuk menggunakan dan memperbaiki robot. Teknisi dengan pengalaman tingkat tinggi dapat dipekerjakan oleh produsen robot, dan memberikan saran tentang cara meningkatkan sistem robot baru.