Apa yang dilakukan Teknisi Proteksi Kebakaran?

Teknisi proteksi kebakaran membantu pemilik bisnis dan warga negara menjadi lebih siap menghadapi keadaan darurat kebakaran. Profesional merancang dan memasang alarm asap, sistem penyiram, alat pemadam, insulasi tahan api, dan peralatan pelindung dan pencegahan lainnya. Mereka juga memberikan pendidikan dan pelatihan publik untuk mengajar orang lain tentang protokol darurat yang tepat dan bagaimana keluar dari situasi berbahaya. Sebagian besar teknisi proteksi kebakaran bekerja untuk organisasi pemerintah kota atau stasiun pemadam kebakaran lokal, meskipun beberapa dipekerjakan oleh kelompok nirlaba atau perusahaan ritel swasta.

Tugas teknisi proteksi kebakaran dapat bervariasi dari hari ke hari. Seorang teknisi mungkin mengunjungi lokasi konstruksi dan bekerja bersama inspektur untuk mengidentifikasi potensi bahaya kebakaran dan memberi saran kepada pengawas lokasi tentang cara terbaik untuk mencegahnya. Dia dapat menjelaskan kode kebakaran lokal atau regional dan mengapa mereka penting untuk diikuti. Banyak teknisi bekerja dengan program perancangan komputer untuk menganalisis cetak biru bangunan dan memetakan tempat yang paling tepat untuk memasang alat penyiram dan alarm asap. Mereka bahkan dapat melakukan instalasi sendiri untuk memastikan sistem dapat diandalkan dan beroperasi dengan benar.

Ketika pemilik rumah atau bisnis memutuskan untuk merenovasi sistem keselamatan mereka, mereka sering berkonsultasi dengan teknisi proteksi kebakaran. Seorang profesional dapat mengunjungi fasilitas, mengidentifikasi bahaya, dan memberikan saran tentang cara memperbaikinya. Selain itu, teknisi dapat mengatur acara keselamatan publik di sekolah atau pusat komunitas untuk menginformasikan publik tentang bahaya kebakaran, penggunaan alat pemadam yang tepat, dan pentingnya memeriksa alarm asap secara teratur.

Banyak teknisi proteksi kebakaran juga merupakan petugas pemadam kebakaran terlatih. Mereka dapat membantu dalam situasi darurat untuk memadamkan api dan membawa orang ke tempat yang aman. Setelah kebakaran terjadi, teknisi sering kembali ke tempat kejadian untuk mensurvei kerusakan dan menyelidiki apa yang terjadi. Dia mencatat bahaya dan peralatan keselamatan yang tidak berfungsi untuk diberikan kepada detektif. Dalam beberapa kasus, teknisi proteksi kebakaran mungkin diminta untuk memberikan kesaksian ahli di pengadilan setelah dugaan tindakan pembakaran.

Persyaratan untuk bekerja sebagai teknisi proteksi kebakaran dapat berbeda-beda di setiap wilayah. Kebanyakan teknisi memegang gelar associate atau sertifikat dari program ilmu kebakaran dua tahun yang terakreditasi di community college. Seorang calon teknisi mungkin juga harus lulus ujian tertulis atau fisik di stasiun pemadam kebakaran sebelum dia dapat memulai pekerjaan. Pekerja baru biasanya menghabiskan beberapa bulan dalam pelatihan di tempat kerja di bawah teknisi berpengalaman untuk menyempurnakan keterampilan mereka. Seseorang yang peduli, pekerja keras, dan bertanggung jawab dapat menikmati karir yang panjang dan memuaskan di lapangan.