Teknisi MRI adalah profesional medis yang menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) untuk mengambil gambar detail struktur di dalam tubuh. Gambar yang diambil oleh peralatan digunakan oleh dokter untuk mendiagnosis penyakit. Sebagian besar teknisi MRI bekerja di rumah sakit atau pusat pencitraan diagnostik.
Teknisi MRI harus mahir mengoperasikan peralatan MRI dan mampu merawat pasien dengan cara yang baik dan profesional. Mereka yang tertarik untuk menjadi teknisi MRI harus bersekolah untuk menerima pelatihan khusus di lapangan. Siswa dapat memilih untuk mendapatkan gelar associate atau sarjana.
Pemindai MRI adalah magnet berbentuk seperti donat dengan terowongan di tengah peralatan. Setelah pasien diatur di atas meja, meja bergerak ke terowongan. Saat pasien beristirahat di dalam terowongan, gelombang radio digunakan untuk mengambil gambar bagian dalam tubuh. Gambar yang dihasilkan dapat ditransfer ke dalam gambar tiga dimensi untuk mendiagnosis kondisi medis secara lebih akurat. Berbagai kondisi kesehatan dapat didiagnosis melalui penggunaan MRI.
Pemindai MRI dapat mendeteksi masalah yang berkaitan dengan persendian, sumsum tulang belakang, otak, paru-paru, dada, dan bagian tubuh lainnya. Tes ini aman, tidak menyakitkan, dan biasanya hanya membutuhkan sekitar 20 hingga 90 menit untuk diselesaikan. Pasien klaustrofobia mungkin perlu dibius agar tetap diam selama proses berlangsung.
Saat pengujian dilakukan, pemindai mengeluarkan suara dengungan dan dentuman. Penyumbat telinga dapat dipakai untuk mengurangi kebisingan. Kadang-kadang, pemindai MRI dilengkapi dengan musik untuk membantu pasien rileks selama proses. Setelah teknisi MRI melakukan pemindaian, ahli radiologi meninjau laporan tersebut. Ahli radiologi kemudian akan mengirimkan laporan ke dokter yang berbicara dengan pasien tentang hasil tes.
Ketika teknisi MRI memindai pasien, pemeriksaan tersebut dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai kondisi medis. Penyakit jantung, tumor organ reproduksi, dan tumor di daerah dada, panggul, atau perut dapat didiagnosis dengan jenis pemindaian ini. Endometriosis, kanker payudara, penyakit hati, dan masalah kesehatan lainnya juga dapat dideteksi dengan bantuan pemindaian MRI.
Ada banyak manfaat untuk menerima MRI. Misalnya, MRI tidak menggunakan radiasi dan merupakan alat yang efektif untuk mendiagnosis masalah medis seperti tumor dan kelainan lain di dalam organ dalam. Jenis pemindaian khusus ini tidak invasif dan dapat menangkap gambar yang tidak dapat diungkapkan oleh sinar-x dan pemindaian CT (computed tomography). Meskipun aman untuk sebagian besar pasien, MRI tidak boleh digunakan pada wanita hamil. Meskipun banyak manfaatnya, pemeriksaan ini mahal dan membutuhkan lebih banyak waktu daripada pemeriksaan pencitraan lainnya.