Seorang teknisi angin memiliki sejumlah besar tugas untuk dilakukan. Itu tergantung pada posisi pekerjaan yang tepat yang dipegang oleh teknisi angin tentang apa tugas pekerjaannya yang sebenarnya. Untuk menjadi teknisi jenis ini, seseorang biasanya memperoleh pengetahuan lingkungan, listrik, dan mekanik yang mendalam melalui program sekolah kejuruan selama satu hingga dua tahun. Pengetahuan ini membantu teknisi angin untuk melakukan tugas pekerjaannya, yang umumnya berkisar dari pemasangan dan pemecahan masalah kincir angin dan menara angin. Sebagian besar teknisi angin menghabiskan waktu mereka untuk melakukan perawatan rutin pada kincir angin, memantau proses kincir angin, dan berkomunikasi dengan profesional lainnya.
Karena teknisi angin melakukan perawatan rutin pada kincir angin, seringkali mereka harus mengganti komponen. Prosedur perawatan rutin biasanya mencakup pemeriksaan cairan, torsi baut, dan banyak lagi. Teknisi angin harus memiliki pengetahuan mekanik dan listrik yang mendalam, karena ini membantu mereka mengidentifikasi sirkuit yang salah saat melakukan rutinitas perawatan. Beberapa kincir angin dan menara lebih berteknologi tinggi daripada yang lain, jadi itu tergantung pada jenis apa yang sedang dikerjakan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan teknisi angin untuk melakukan tugas pemeliharaan.
Selain melakukan perawatan rutin, teknisi angin juga memantau proses kincir angin, yang umumnya melibatkan pengujian kabel listrik. Memantau proses kincir angin memungkinkan teknisi angin melakukan penilaian proses, yang menunjukkan masalah apa pun yang mungkin dialaminya. Teknisi angin juga memantau lingkungan sekitar kincir angin, karena ini membantu menganalisis, mengidentifikasi, dan memperbaiki masalah yang mungkin dimiliki kincir angin secara efektif. Seringkali, ketika ada masalah, itu adalah masalah listrik, yang mengharuskan teknisi untuk mengganti komponen elektronik.
Sangat penting bahwa teknisi kincir angin menghabiskan waktu yang cukup untuk menerima pelatihan keselamatan yang efektif. Ketika proses pemeliharaan dan pemantauan selesai, teknisi biasanya harus memanjat kincir angin dan memelihara atau memperbaiki peralatan elektronik. Pelatihan keselamatan juga penting karena banyak teknisi angin menghabiskan banyak waktu untuk memperbaiki bilah kincir angin yang terbuat dari fiberglass.
Seorang teknisi angin harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, karena ia sering berkomunikasi dengan atasan dan bawahan. Setiap data yang dikumpulkan oleh teknisi melalui analisis harus dicatat dan dibagikan dengan supervisor. Berkali-kali, data tersebut juga dibagikan kepada para insinyur yang sedang melakukan uji kincir angin. Karena data biasanya dikumpulkan setiap hari, sebagian besar teknisi angin menghabiskan banyak waktu untuk berbagi informasi yang dikumpulkan baik secara langsung, melalui telepon, atau melalui email.