Apa yang Dilakukan Surveyor Topografi?

Surveyor topografi adalah seorang profesional yang mengkhususkan diri dalam menetapkan lokasi fitur fisik dan dimensi di Bumi. Ini dapat mencakup item seperti saluran air, jalan, jembatan, utilitas dan ketinggian medan. Pekerjaan surveyor topografi tidak hanya terletak pada pekerjaan survei yang sebenarnya dilakukan di lapangan, sering disebut sebagai pekerjaan lapangan, tetapi juga dalam dokumentasi fitur dalam format yang dapat berfungsi sebagai dasar yang dapat diandalkan untuk dokumentasi desain.

Sebagian besar proyek teknik sipil sangat bergantung pada penempatan fitur proyek yang diusulkan secara akurat di dunia nyata. Misalnya, pergerakan profil jalan hanya beberapa kaki (kurang dari 1 meter) dapat berdampak dramatis pada jumlah kotoran yang dihasilkan selama konstruksi. Dengan cara yang sama, kepemilikan tanah dapat menentukan di mana suatu proyek harus dibangun secara fisik. Nilai yang dapat diberikan oleh surveyor topografi diwujudkan dalam informasi lokasi dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D) yang diperlukan untuk analisis dan perencanaan hampir semua usaha teknik sipil.

Surveyor topografi menyediakan dua informasi penting. Pertama, mereka bertanggung jawab untuk menentukan letak fisik tanah. Ini terdiri dari pencatatan ketinggian dan fitur fisik medan, contohnya adalah perbukitan, rawa, jalan dan pagar. Meskipun fungsi utama dari surveyor topografi adalah untuk mendokumentasikan dan mengukur tata letak area yang diminati, kepemilikan tanah yang sah juga biasanya diverifikasi.

Kedua, surveyor topografi memastikan bahwa desain akan sesuai dengan dunia nyata. Sebagai bagian dari pekerjaan mereka, surveyor topografi menemukan monumen dan titik kontrol yang ada seperti sudut bagian, serta menetapkan titik kontrol mereka sendiri untuk penggunaan lapangan. Monumen survei yang ada kemudian dicatat sebagai bagian dari pekerjaan survei lapangan, sehingga dapat dibandingkan dengan dokumen sebelumnya yang menunjukkan lokasinya. Sementara penggunaan instrumen survei yang lebih tua seperti theodolite dan rod tidak jarang, penggunaan total station dan peralatan global positioning system (GPS) biasanya lebih disukai.

Setelah pekerjaan lapangan selesai, surveyor topografi biasanya ditugaskan untuk menyajikan informasi dalam format yang dapat digunakan untuk keperluan desain. Terdapat berbagai jenis file berbasis teks yang mampu menyimpan data, tetapi format yang lebih umum digunakan adalah file Computer-aided design and drafting (CADD). Tipe data ini mampu menyimpan informasi secara grafis dalam 2D ​​atau 3D dan juga dapat diekspor untuk digunakan dalam program sistem informasi geografis (GIS). Dalam beberapa kasus, surveyor topografi dapat memberikan lebih banyak informasi daripada file CADD dengan membangun model permukaan 3D berdasarkan data survei.

Siapa pun yang ingin menjadi surveyor topografi biasanya dimulai dengan studi teknik sipil dan magang di bawah surveyor tanah terdaftar (RLS). Gelar di bidang teknik sipil bukanlah persyaratan untuk menjadi surveyor topografi, tetapi pengusaha biasanya mengantisipasi penghasilannya. Seperti insinyur, surveyor – termasuk surveyor topografi – dapat memperoleh pendaftaran profesional setelah mereka mendapatkan pengalaman kerja yang cukup dan lulus ujian yang disetujui negara.