Apa yang dilakukan Supervisor Pemeliharaan?

Seorang supervisor pemeliharaan bertugas mengawasi pemeliharaan sebuah gedung. Supervisor pemeliharaan paling sering bekerja di gedung komersial, meskipun terkadang supervisor pemeliharaan dapat bekerja di kawasan perumahan yang besar. Mereka sering mengawasi lingkungan fisik bangunan untuk menentukan pemeliharaan apa yang harus dilakukan, dan bertanggung jawab untuk mengelola dan menugaskan pekerjaan kepada staf pemeliharaan.

Tanggung jawab pertama seorang supervisor pemeliharaan biasanya bertanggung jawab untuk memastikan lingkungan fisik bangunan berada dalam kondisi yang memadai. Ini bisa berarti berpatroli di area dalam dan luar ruangan untuk mencari tanda-tanda masalah atau area yang perlu diperbaiki. Ini biasanya berarti melakukan pemeriksaan berkala pada semua sistem bangunan, termasuk pemanas dan pendingin udara, pipa ledeng, elevator, dan komponen mekanis terkait lainnya dari sebuah bangunan.

Seorang supervisor pemeliharaan juga dapat bertanggung jawab atas penampilan sebuah bangunan. Ini bisa berarti memeriksa bangunan untuk cat yang terkelupas atau terkelupas, atau berpatroli di halaman untuk memastikan tidak ada tumpahan atau bahaya. Ini juga bisa berarti memantau taman dan struktur luar ruangan terkait untuk memastikan bahwa pekarangannya tetap menyenangkan secara estetika.

Selain mengidentifikasi dan membuat rencana pemeliharaan dan mengidentifikasi area masalah, supervisor pemeliharaan harus mempekerjakan individu yang diperlukan untuk melakukan pemeliharaan yang diperlukan. Dia mungkin menyewa penata taman, tukang kebun, tukang ledeng, teknisi HVAC, atau individu lain yang diperlukan untuk mencegah dan memperbaiki masalah yang terjadi di gedung. Seorang supervisor pemeliharaan sering mempekerjakan orang-orang ini dalam hubungannya dengan profesional lain dalam organisasi. Misalnya, ia dapat melaporkan kepada chief operating officer atau manajer atau kepala divisi lain tentang pemeliharaan yang diperlukan di gedung. Dia mungkin perlu mendapatkan persetujuan sebelum mempekerjakan staf, atau dia mungkin diberi tanggung jawab penuh untuk mempekerjakan staf dengan anggaran terbatas.

Setelah staf dipekerjakan, penyelia biasanya menugaskan mereka tugas dan mengawasi pekerjaan mereka untuk memastikan penyelesaian tugas yang tepat. Ini berarti seorang supervisor harus mendelegasikan tugas kepada individu yang berbeda, memprioritaskan tugas-tugas yang paling penting, dan menugaskan tugas kepada anggota staf yang paling siap untuk melakukannya secara memadai. Supervisor kemudian harus memastikan pekerjaan dilakukan dengan benar. Dia juga dapat melakukan tinjauan kinerja berkala pada stafnya untuk memastikan bahwa setiap orang melakukan tugasnya dengan cara yang efisien dan dapat diterima.