Apa yang dilakukan Spesialis Rekreasi Terapi?

Seorang spesialis rekreasi terapeutik bekerja dengan pasien yang memiliki kesulitan mental, fisik, atau emosional. Melalui serangkaian latihan dan kegiatan yang direncanakan dengan cermat, seorang terapis bekerja untuk mengembalikan kemandirian dan manajemen diri kepada klien. Spesialis rekreasi terapeutik bekerja dengan klien di rumah sakit, pusat rehabilitasi, pusat kesehatan mental, dan praktik pribadi. Kebanyakan klien datang melalui rujukan dari psikiater atau pekerja sosial.

Ada empat fungsi utama yang dilakukan oleh spesialis rekreasi terapeutik: evaluasi, pengembangan rencana, implementasi, dan dokumentasi. Untuk menjadi spesialis rekreasi terapeutik, gelar universitas dalam terapi rekreasi atau terapi fisik biasanya diperlukan. Sertifikasi dari Dewan Nasional untuk Sertifikasi Rekreasi Terapi (NCTRC) diperlukan oleh sebagian besar pemberi kerja.

Kebanyakan spesialis rekreasi terapeutik adalah bagian dari tim layanan medis. Pertemuan pertama dengan klien baru melibatkan tinjauan riwayat pasien, diskusi dengan dokter perawatan primer tentang masalah yang perlu ditangani, dan pertemuan singkat dengan klien. Spesialis rekreasi meninjau minat, hobi, atau keterampilan pasien, dan mengembangkan item tersebut untuk mengembangkan program terapi. Misalnya, seorang terapis mungkin mengajar korban stroke dengan memancing kelumpuhan parsial. Aktivitas dapat diselesaikan dengan sisi fungsional dan kemudian diperluas ke sisi yang terkena kelumpuhan.

Di awal program, terapis akan melakukan serangkaian tes diagnostik untuk mengukur tingkat mobilitas, kekuatan, dan minat. Informasi ini digunakan untuk membentuk dasar untuk mengukur pertumbuhan. Item yang diukur tergantung pada pasien dan kekhawatirannya.

Misalnya, seorang pasien yang berjuang dengan depresi berat mungkin sangat pendiam, merespons dengan jawaban satu kata. Seorang pasien dengan masalah kontrol motorik mungkin tidak dapat bergerak maju dalam garis lurus. Ukuran kemajuan didasarkan pada pencapaian individu setiap pasien selama periode waktu tertentu.

Rencana perawatan dikembangkan untuk memenuhi tingkat keterampilan dan target tertentu. Berbagai aktivitas dapat digunakan untuk melibatkan klien, memperkenalkan variasi, dan fokus pada kelompok otot yang berbeda. Bergantian antara kegiatan individu dan kelompok menambah variasi dan membantu dalam proses pemulihan.

Pendekatan yang digunakan untuk melaksanakan rencana perawatan bervariasi, tergantung pada masalah klien, tingkat dukungan keluarga, dan keterampilan interpersonal. Banyak terapis menggunakan pendekatan yang sangat sederhana, dengan undangan untuk bergabung dengan aktivitas yang sedang berlangsung dengan anggota keluarga atau kelompok pasien lain. Beberapa terapis memberikan rencana terperinci kepada staf pendukung, tetapi tidak membagikannya kepada pasien. Tingkat partisipasi, keberhasilan, dan kegagalan berbagai pilihan dan teknik harus didokumentasikan dan didiskusikan dengan tim perawatan pasien. Jenis tinjauan ini mengukur efektivitas terapi.