Pekerjaan tukang rem telah berubah secara signifikan selama bertahun-tahun. Secara historis, juru rem adalah orang yang membantu menghentikan kereta, karena sebagian besar kereta memiliki gerbong dengan sistem pengereman individual. Pengerem bertanggung jawab untuk mendapatkan mobil individu untuk mengerem secara manual untuk membantu menghentikan atau memperlambat kereta bila diperlukan. Sejak dimulainya sistem pengereman otomatis di kereta api, juru rem telah mengambil tugas lain yang diperlukan untuk menjaga kereta berjalan secara efisien dan aman.
Sementara tukang rem memang berpindah dari satu mobil ke mobil lain — aktivitas yang sangat berbahaya bahkan dalam kondisi terbaik — sebagian besar waktu tukang rem ditempatkan di gerbong kereta. Rem dapat diterapkan di gerbong tukang rem, yang akan membantu memperlambat kereta. Selain tugas pengereman, juru rem bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kopling terhubung dengan benar, dan mereka terus-menerus waspada terhadap as roda yang terlalu panas, penumpang gelap, dan pemindahan kargo yang dapat berdampak buruk pada penanganan kereta. Karena tukang rem mengendarai berbagai gerbong di kereta, mereka menghadapi banyak bahaya, termasuk memindahkan barang, penumpang gelap, dan kondisi ekstrem. Brakemen sering terkena unsur-unsur, yang menyebabkan penyakit dan bahkan kematian.
Seorang juru rem akan berkomunikasi dengan konduktor menggunakan isyarat tangan. Karena ia mungkin berpindah dari satu mobil ke mobil lain, penting bagi tukang rem untuk memastikan kondektur segera mengetahui jika ada masalah. Saat ini, perangkat komunikasi dua arah sebagian besar telah menggantikan sinyal tangan, dan rem udara otomatis mencegah juru rem harus berpindah dari satu mobil ke mobil lainnya. Akibatnya, pekerjaan hari ini jauh lebih aman daripada di masa lalu.
Saat ini, juru rem memiliki tanggung jawab yang berbeda. Seorang juru rem bertanggung jawab untuk mengambil tiket kereta penumpang, dan memastikan bahwa semua pintu ditutup dengan benar sebelum kereta berangkat. Dia bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan penumpang, membuat pengumuman yang berkaitan dengan perjalanan, dan membantu penumpang naik dan turun kereta. Di galangan kereta barang, juru rem akan melemparkan sakelar yang dioperasikan dengan tangan yang memungkinkan mobil yang berbeda dipindahkan ke posisinya dan digabungkan ke mobil lain. Seorang juru rem bertanggung jawab untuk memeriksa sistem pengereman kereta sebelum mulai berjalan, yang meliputi memeriksa bantalan rem, selang udara, dan gasket. Dia juga merupakan mata ekstra kondektur, mengawasi penghalang rel, masalah di kereta itu sendiri, atau masalah lain yang dapat memperumit atau membahayakan operasi kereta.