Seorang teknolog pendidikan menggabungkan pengetahuannya tentang alat teknologi dengan konten pendidikan untuk meningkatkan pembelajaran bagi siswa. Alat teknologi biasanya melibatkan perangkat keras komputer, perangkat lunak, dan produk berbasis Web. Menjadi seorang teknolog pendidikan umumnya membutuhkan gelar sarjana di bidang pendidikan, desain instruksional, psikologi pendidikan, atau bidang terkait. Peluang kerja untuk teknologi pendidikan ditemukan di lembaga pendidikan, lembaga pemerintah, perusahaan perangkat lunak instruksional dan di entitas swasta lainnya.
Banyak teknolog pendidikan menganggap diri mereka sebagai pendidik. Dalam arti praktis, tujuan teknolog pendidikan adalah untuk membantu individu memajukan pengetahuan mereka tentang subjek atau keterampilan tertentu, dengan menggunakan teknologi sebagai alat. Seorang teknolog pendidikan harus memiliki pemahaman tentang bagaimana orang belajar dan tantangan teknologi yang terkadang mengganggu proses pembelajaran. Implementasi perangkat lunak yang mungkin tampak logis bagi pengembang perangkat lunak, misalnya, mungkin bukan fitur terbaik dari sudut pandang pendidikan. Dalam hal ini, seorang teknolog pendidikan dapat bekerja sama dengan pengembang untuk membuat perangkat pembelajaran yang lebih optimal.
Mayoritas teknolog pendidikan berasal dari latar belakang pendidikan, psikologi, atau desain instruksional. Beberapa mungkin memiliki latar belakang dalam pemrograman atau gelar dalam mata pelajaran yang berhubungan dengan teknologi, meskipun ini biasanya bukan persyaratan. Dalam kebanyakan kasus, peran teknolog pendidikan adalah memiliki pengetahuan mendalam tentang bagaimana produk perangkat keras dan perangkat lunak memfasilitasi pembelajaran. Seorang teknolog pendidikan yang memiliki pemahaman tentang gaya belajar yang bervariasi dapat membantu mengembangkan teknologi instruksional yang mengakomodasi kebutuhan visual, pendengaran dan kinestetik peserta didik secara individu.
Dalam banyak kasus, teknolog pendidikan menyatukan dunia teknologi dan pembuatan konten. Seorang teknolog pendidikan mungkin bekerja dengan pengembang perangkat lunak untuk memastikan bahwa produk tersebut ramah pengguna. Bekerja dengan penulis konten mungkin melibatkan permintaan untuk paragraf yang lebih pendek dan pemformatan yang dapat dilihat dengan lebih mudah di layar komputer. Rekomendasi perbaikan umumnya didasarkan pada pengamatan dan pemahaman terhadap tantangan dan kebutuhan pengguna akhir.
Kesempatan kerja bagi para teknolog pendidikan semakin meningkat seiring dengan tuntutan dan penggunaan teknologi sebagai sarana pembelajaran. Sekolah dan universitas mempekerjakan teknologi pendidikan untuk meningkatkan kurikulum dan membuat program pembelajaran online. Instansi pemerintah membutuhkan bantuan para ahli ini untuk membuat dan menyampaikan program pelatihan berbasis web kepada karyawan dan masyarakat umum. Perusahaan yang menyediakan perangkat lunak instruksional menyewa teknologi pendidikan untuk memastikan bahwa produk mereka ramah pengguna. Banyak perusahaan dan organisasi besar menggunakan jasa teknologi pendidikan untuk meningkatkan proses pelatihan internal dan penyampaian informasi kepada karyawan.