Ahli pedang adalah pengrajin dan pengrajin terampil yang membuat pedang dan senjata berbilah lainnya. Berbagi banyak keterampilan yang sama dengan pandai besi, pandai pedang modern dapat menggunakan campuran teknik untuk membuat pedang, belati, dan pisau yang dekoratif dan praktis. Meskipun dulunya merupakan kerajinan yang dipraktikkan secara luas, pembuatan pedang jauh lebih langka di zaman modern, karena pedang secara bertahap tidak lagi digunakan sebagai senjata.
Seni pembuatan pedang berusia ribuan tahun, dan berakar pada budaya kuno di seluruh dunia. Beberapa pedang paling awal yang diketahui ditempa dari tembaga, besi, dan perunggu sekitar abad ke-17 SM, dan dibuat di berbagai wilayah, termasuk Mesir, Cina, dan India. Seiring perkembangan teknologi, pedang baja menjadi sangat populer karena daya tahan dan kekuatannya. Seiring berkembangnya senjata api, penggunaan pedang di medan perang berkurang; sejak abad ke-20, mereka jarang digunakan secara militer untuk lebih dari tujuan dekoratif.
Seorang ahli pedang biasanya menggunakan penempaan untuk membuat bilah dan gagang dari logam, meskipun gagangnya juga dapat menampilkan aksen kayu atau batu permata. Tergantung pada gaya dan desain pedang, pandai besi harus membentuk dan mengasah pisau menggunakan berbagai alat yang berbeda. Biasanya, bahan pisau dipanaskan, kemudian dibentuk menggunakan palu dan landasan sebagai alasnya. Setelah bilahnya benar-benar dibentuk dan ditempa, bilah itu disambungkan ke gagang dan gagangnya dan akhirnya diasah untuk melengkapi senjatanya.
Meskipun pembuatan pedang tidak sepopuler di era modern, masih ada banyak perkumpulan, program pelatihan, dan kelompok untuk pengrajin dan peserta pelatihan yang tertarik untuk mempelajari kerajinan tersebut. Tidak seperti sistem kuno, di mana seorang ahli pedang magang pada usia muda kepada seorang master, atau dilahirkan dalam dinasti pandai besi, pandai besi modern biasanya harus membayar untuk berlatih dengan seorang master. Penguasaan bisa memakan waktu beberapa tahun, dan pedoman untuk menjadi master mungkin berbeda antara organisasi pandai besi.
Legenda dan mitos penuh dengan kisah pedang terkenal dan pandai besi mereka yang terampil, terkadang supernatural. Mitos Eropa menceritakan Wayland the Smith, seorang pria lincah yang menciptakan Gram, pedang ajaib yang digunakan pahlawan Seigfried untuk membunuh naga Fafnir. Salah satu ahli pedang paling terkenal adalah Masamune, yang dianggap oleh banyak orang sebagai ahli pedang Jepang paling terkenal sepanjang masa. Selain keahlian superiornya yang mendominasi Jepang abad ke-14, Masamune dikenal karena menciptakan pedang menakjubkan yang berkilauan berkat komponen kristal yang tertanam di bilahnya.