Seorang fotografer editorial bekerja bersama-sama dengan majalah, surat kabar, atau penulis buku untuk memberikan gambar yang menyempurnakan sebuah cerita. Tidak seperti fotografi komersial, foto-foto ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan produk tertentu melainkan untuk menyoroti topik yang dibahas. Seorang fotografer editorial dapat bekerja lepas atau dengan organisasi tertentu, dan banyak juga yang melakukan seni rupa atau fotografi komersial juga.
Majalah adalah tempat yang sangat populer bagi seorang fotografer editorial untuk mencari pekerjaan. Untuk membantu pembaca memahami realitas topik artikel, foto banyak digunakan untuk memberikan penjelasan atau menciptakan emosi. Seorang fotografer editorial perlu memiliki pemahaman yang baik tentang topik dan latar belakang seputar cerita yang sedang mereka kerjakan. Foto editorial harus mampu menangkap inti cerita dan membantu pembaca memahami maksud atau maknanya.
Sayangnya, fotografer editorial sering diberi anggaran yang jauh lebih kecil daripada fotografer komersial. Karena perusahaan membutuhkan banyak iklan untuk menjual produk, fotografi produk sering kali menjadi fitur utama pemasaran dan karenanya menerima cukup banyak uang. Foto editorial, di sisi lain, sering dilihat sebagai pelengkap, dan dianggarkan sebagai bagian dari keseluruhan pengeluaran untuk artikel tersebut.
Keuntungan bekerja sebagai fotografer editorial adalah peningkatan kebebasan berkreasi. Fotografer komersial sering diberi tahu apa yang harus ditekankan dan ditangkap sebagai bagian dari strategi pemasaran. Sebaliknya, fotografer editorial harus sering memercayai naluri dan pemahaman mereka sendiri tentang cerita untuk menangkap gambar terbaik dan paling berguna. Sebagai seorang fotografer editorial, kemampuan artistik dan visi jauh lebih penting daripada sekedar kemampuan dengan kamera.
Karena berbagai macam publikasi yang menggunakan gambar editorial, fotografer dapat mengarahkan pekerjaan mereka ke bidang yang mereka minati. Bagi pecinta alam, ini mungkin berarti mendekati publikasi yang menangani alam, seperti National Geographic. Apa pun bidang daya tarik tertentu yang dimiliki seorang fotografer, kemungkinan besar ada pasar untuk itu dalam fotografi editorial.
Karena banyak fotografer bekerja sebagai pekerja lepas, persilangan antara fotografi editorial, komersial, dan seni rupa cukup umum. Dengan bekerja di lebih dari satu bidang, seorang fotografer dapat memelihara rekening bank dan kepekaan artistiknya. Seperti kebanyakan bidang freelance, kunci untuk menemukan pekerjaan adalah bakat dan ketekunan. Fotografer editorial dengan portofolio yang baik akan sering dapat menemukan pekerjaan komersial di antara tugas, memungkinkan mereka untuk membuat kontak baru dan menemukan pekerjaan berikutnya.