Petugas medis penerbangan adalah teknisi medis darurat yang merupakan anggota kru evakuasi medis udara, atau medevac. Tenaga medis bertanggung jawab untuk menstabilkan dan melumpuhkan pasien trauma sebelum penerbangan ke fasilitas medis. Dia juga bertanggung jawab atas kesehatan pasien selama penerbangan, dan dia juga dapat membantu pilot. Ketika helikopter medevac mencapai tujuannya, petugas medis penerbangan akan memberi tahu dokter dan perawat penerima tentang kondisi pasien.
Penerbangan evakuasi medis biasanya digunakan untuk mengangkut korban trauma ke area di mana mereka dapat menerima perawatan medis yang tepat. Biasanya, helikopter digunakan untuk penerbangan ini, tetapi pesawat bersayap tetap juga dapat digunakan. Kadang-kadang, seorang pasien akan dipindahkan dari lokasi kecelakaan langsung ke rumah sakit. Di lain waktu, penerbangan medevac dapat digunakan untuk mengangkut pasien dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain. Ini biasanya terjadi ketika rumah sakit penerima lebih siap untuk membantu pasien.
Sebelum penerbangan, merupakan tanggung jawab petugas medis penerbangan untuk menstabilkan pasien. Misalnya, jika pasien mengalami pendarahan hebat, petugas medis harus terlebih dahulu mencoba menghentikan pendarahan. Dia juga harus mempersiapkan pasien untuk penerbangan. Ini biasanya termasuk diamankan ke tandu khusus.
Setelah pasien stabil dan aman, petugas medis penerbangan kemudian harus memuatnya ke dalam helikopter. Beberapa helikopter dilengkapi dengan pintu khusus di bagian bawah untuk memudahkan bongkar muat pasien. Pasien juga diikat dengan aman ke dalam helikopter, sehingga mereka tidak akan berdesak-desakan selama penerbangan.
Selama penerbangan, petugas medis penerbangan dan perawat penerbangan harus melanjutkan perawatan medis darurat, jika perlu. Obat-obatan dapat diberikan, misalnya, atau defibrilator portabel dapat digunakan untuk menghidupkan kembali jantung pasien. Oksigen juga dapat diberikan selama penerbangan medevac. Petugas medis penerbangan juga biasanya akan menenangkan dan meyakinkan pasien selama penerbangan.
Selain bertanggung jawab atas pasiennya, petugas medis penerbangan mungkin juga perlu membantu pilot dalam penerbangan. Dia mungkin perlu membantu dengan inspeksi pra-penerbangan, misalnya. Selama penerbangan, ia juga dapat membantu dengan navigasi, dengan mengawasi landmark.
Jika pasien dibawa ke rumah sakit, dokter dan perawat biasanya sudah siap dan menunggu penerbangan masuk, yang biasanya akan mendarat di rooftop. Setelah helikopter mendarat di tujuannya, petugas medis penerbangan kemudian harus menurunkan pasien. Pasien kemudian diserahkan kepada staf rumah sakit yang menunggu. Petugas medis penerbangan juga akan memberi tahu staf tentang perawatan medis apa pun yang diterima pasien selama dalam perawatannya, baik sebelum maupun selama penerbangan. Dokumen apa pun, seperti catatan medis, juga harus diserahkan kepada staf rumah sakit yang menunggu.