Pemeriksa tulisan tangan, juga dikenal sebagai pemeriksa dokumen forensik, menentukan apakah dua atau lebih dokumen ditulis dan/atau ditandatangani oleh orang yang sama. Pemeriksa ini umumnya dipekerjakan dalam konteks hukum untuk membantu pengadilan, perusahaan, dan lembaga pemerintah untuk memverifikasi sumber dan tanda tangan dokumen. Surat wasiat tulisan tangan, tanda tangan slip kartu kredit, dan catatan anonim adalah contoh dokumen yang sering membutuhkan verifikasi. Untuk bekerja sebagai pemeriksa tulisan tangan, seseorang harus memiliki gelar sarjana dan menjalani dua tahun magang di laboratorium yang memverifikasi dokumen yang dipertanyakan.
Penguji tulisan tangan harus mengikuti seperangkat pedoman khusus saat memeriksa dokumen. Untuk memverifikasi tulisan tangan dokumen yang bersangkutan, digunakan dokumen yang diketahui, yang asalnya telah ditetapkan. Pemeriksa ditugaskan untuk membandingkan tulisan tangan pada dokumen yang diketahui dengan dokumen yang bersangkutan. Analisis lengkap mungkin melibatkan tinjauan tulisan cetak, tulisan kursif atau, dalam banyak kasus, sangat terkait dengan tanda tangan pada dokumen.
Melalui pelatihan, seorang penguji tulisan tangan belajar bagaimana membedakan karakteristik unik dari tulisan tangan seseorang. Ada sedikit variasi dalam tulisan tangan seseorang; pemeriksa memahami bagaimana menjelaskan variasi ini dan mengidentifikasi kapan pemalsuan telah terjadi. Dalam banyak kasus, pengambilan sampel yang memadai dari tulisan tangan yang diketahui diperlukan untuk menentukan secara akurat apakah dokumen tersebut serupa atau berbeda.
Saat menganalisis dokumen yang berpotensi dipalsukan, pemeriksa akan melihat beberapa faktor. Dalam kasus yang paling sederhana, pemalsu tidak berusaha untuk menyalin tanda tangan asli, sehingga identifikasi langsung dari tulisan yang berbeda. Dalam kasus lain, pemalsu mungkin mencoba meniru gaya penulisan atau melacak tanda tangan. Pemeriksa harus terbiasa dengan karakteristik individu dari penulis asli, seperti bagaimana ia membentuk dan menggabungkan huruf-hurufnya.
Seorang penguji tulisan tangan harus memiliki seperangkat keterampilan dan kemampuan tertentu. Penglihatan yang sangat baik adalah persyaratan dasar, dan tes penglihatan umumnya diperlukan. Pemeriksa harus menunjukkan kemampuan untuk melakukan analisis yang sehat dan objektif serta penilaian yang baik. Pemeriksa tulisan tangan sering diminta untuk bersaksi di pengadilan mengenai temuan mereka; mereka harus pandai berbicara dan percaya diri dalam situasi tekanan tinggi.
Pekerjaan ahli tulisan tangan sangat terspesialisasi dan umumnya membutuhkan sertifikasi yang ditawarkan oleh banyak lembaga. Persyaratan standarnya adalah pendidikan yang kokoh berupa gelar sarjana. Selain itu, penguji tulisan tangan harus belajar sebagai magang selama dua tahun di bawah bimbingan seorang penguji berpengalaman. Pelatihan ini melibatkan pembelajaran baik aspek teoretis dari pekerjaan maupun komponen praktis, yang melibatkan interaksi dengan klien dan bersaksi di pengadilan.