Pengontrol MRP (perencana sumber daya material) bertanggung jawab untuk menciptakan keseimbangan antara permintaan pelanggan, inventaris produk, dan tingkat produksi di berbagai jenis industri seperti otomotif, proyek pemerintah, ritel, dan banyak lainnya. Mereka meramalkan penjualan dan jadwal produksi untuk menetapkan persyaratan apa yang harus dipenuhi untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan pelanggannya. Selain menyeimbangkan inventaris dan parameter produksi, para profesional MRP juga terlibat dalam hubungan karyawan dan antardepartemen. Pengontrol MRP adalah anggota manajemen yang biasanya melapor ke tim manajemen senior.
Tugas pekerjaan khas untuk pengontrol MRP termasuk mengaudit tingkat inventaris dan memeriksa metrik kinerja. Mereka bekerja untuk memberi nasihat kepada manajemen senior tentang kemajuan pekerjaan dan potensi masalah dengan produksi. Jika pedoman yang ada tidak berhasil memenuhi kebutuhan produksi perusahaan, mereka dapat ditugaskan untuk membuat parameter dan pedoman baru. Mereka juga dapat merekomendasikan agar karyawan menerima pelatihan tambahan untuk meningkatkan kinerja atau produktivitas. Beberapa profesional MRP khusus mungkin juga bekerja dengan operasi yang baru saja ditutup untuk mengalokasikan peralatan dan inventaris tambahan.
Pengendali MRP menggunakan jadwal produksi induk untuk mengoordinasikan pembelian bahan, perekrutan tenaga kerja tambahan, atau perolehan peralatan baru. Mereka mungkin juga terlibat dengan pengukuran jaminan kualitas, transfer stok, dan pesanan pengiriman. Pengontrol MRP harus memiliki kemampuan untuk meramalkan dan memperbaiki masalah apa pun yang mungkin memengaruhi persyaratan produksi. Ini menuntut mereka memiliki pemahaman yang lengkap tentang banyak bagian perusahaan termasuk pengiriman, penerimaan, produksi, dan bahkan hubungan karyawan. Kontroler MRP juga dapat bertindak sebagai penghubung antara departemen yang berbeda untuk mencapai tujuan produksi perusahaan.
Pengontrol MRP yang sukses biasanya memiliki keterampilan komunikasi verbal dan tertulis yang sangat baik. Kemampuan matematika tingkat lanjut — terutama dalam probabilitas dan statistik — juga diperlukan. Keterampilan tingkat profesional dengan perangkat lunak spreadsheet dan database juga sangat penting, seperti halnya pengetahuan tentang program ERP (perencanaan sumber daya perusahaan). Program ERP dirancang untuk mengelola aset inventaris, catatan keuangan, dan informasi sumber daya manusia di semua lini dan area bisnis.
Sebagian besar perusahaan memerlukan gelar sarjana dan pengalaman lima tahun untuk posisi Senior MRP Controller. Perusahaan lain lebih memilih gelar master dan setidaknya tiga tahun pengalaman sebagai asisten pengontrol MRP. Jurusan gelar untuk dipertimbangkan termasuk bisnis, teknik, operasi rantai pasokan, atau bidang studi serupa. Sertifikasi profesional, seperti pelatihan Six Sigma, juga penting bagi banyak perusahaan.