Apa yang dilakukan Pelatih Eksekutif?

Pelatih eksekutif adalah pelatih profesional yang bekerja sama dengan eksekutif organisasi untuk membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, dan pada akhirnya mengoptimalkan kinerja dan kepemimpinan eksekutif. Dia biasanya dialihdayakan oleh organisasi selama masa pertumbuhan atau transisi, dengan tujuan yang lebih besar untuk mengembangkan organisasi dan membawanya ke tingkat berikutnya.

Selama tahap awal pembinaan eksekutif, pelatih biasanya akan berbicara dengan eksekutif secara langsung untuk mendapatkan pendapatnya tentang apa yang dia harapkan untuk dicapai melalui pembinaan. Pembina eksekutif dapat meminta eksekutif untuk memberikan garis besar tingkat rendah tentang apa yang dirasakan eksekutif sebagai kekuatan dan kelemahannya dalam peran eksekutif, serta visi jangka panjangnya untuk organisasi. Pembina eksekutif akan sering membayangi eksekutif selama fase awal pembinaan ini untuk mengamati rutinitas kerja eksekutif sehari-hari. Pada tahap ini, pelatih eksekutif akan mencatat jadwal eksekutif dan khususnya manajemen waktunya, termasuk berapa persen waktu eksekutif yang dihabiskan untuk tugas-tugas tertentu.

Pada tahap kedua pembinaan eksekutif, pelatih eksekutif sudah memiliki gagasan tentang apa yang mungkin berdampak negatif terhadap kinerja eksekutif, termasuk tugas-tugas non-eksekutif yang dapat didelegasikan lebih baik kepada anggota staf lain untuk membebaskan waktu eksekutif. Pada titik ini, pelatih eksekutif akan sering berbicara dengan orang-orang dalam organisasi yang melapor langsung kepada eksekutif, serta orang lain yang berurusan dengan eksekutif sehari-hari. Ini membantu pelatih eksekutif mendapatkan gambaran tentang bagaimana organisasi beroperasi secara keseluruhan, dan apakah ada miskomunikasi atau hambatan dalam proses tertentu.

Setelah pelatih eksekutif mengidentifikasi area beban kerja eksekutif yang dapat menggunakan perbaikan, pelatih eksekutif akan menyampaikan pendapatnya dan mengusulkan solusi kepada eksekutif. Strategi yang diusulkan ini mungkin termasuk mengalihkan tugas dan tanggung jawab tertentu di dalam organisasi, serta saran untuk membantu eksekutif meningkatkan manajemen waktu, gaya kepemimpinan, dan gaya komunikasinya sendiri.