Perakit elektronik umumnya bertanggung jawab untuk menyusun komponen elektronik, seperti komputer atau motor listrik. Ini sering membutuhkan pengetahuan tentang teknik dan teknologi. Posisi ini paling umum di industri manufaktur. Perakit elektronik sering bekerja di jalur perakitan.
Beberapa tugas yang lebih spesifik dari assembler elektronik termasuk membaca perintah kerja dan cetak biru dan mengikuti gambar produksi, pedoman dan instruksi lainnya. Selain itu, ia juga menginstruksikan pekerja lain dan menjelaskan prosedur kepada mereka. Dengan cara ini, komunikasi adalah komponen kunci dari pekerjaan perakit elektronik.
Ada juga tugas yang sangat rinci yang harus dilakukan oleh perakit elektronik. Beberapa di antaranya termasuk memasang bagian dalam hubungan tertentu satu sama lain dan memasang komponen rakitan, seperti transformator. Ia juga harus mampu melakukan hal-hal seperti memasang sekrup, memaku keling atau mengelas bagian untuk mengamankannya atau menyambungkannya ke bagian lain. Ini sering membutuhkan penggunaan peralatan seperti perkakas tangan, perkakas listrik dan mesin lainnya.
Menggunakan prosedur ikatan tertentu untuk menghubungkan kabel, baik ke sirkuit atau antara komponen atau terminal individu, juga sering menjadi persyaratan pekerjaan. Setelah suku cadang dirakit, perakit elektronik juga sering memasang produk jadi dan memasang perangkat keras yang diperlukan. Tugas-tugas ini terkadang diselesaikan dengan menggunakan mikroskop atau kaca pembesar, karena kabelnya mungkin terlalu kecil atau halus untuk digunakan hanya dengan mata telanjang. Bagian pekerjaan ini membutuhkan koordinasi tangan-mata yang baik. Selain itu, robot atau komputer dapat digunakan untuk membantu perakit elektronik.
Kontrol kualitas juga sering menjadi bagian dari pekerjaan perakit elektronik. Misalnya, mereka harus memastikan bahwa apa pun yang mereka rakit memenuhi standar produksi. Mereka terkadang juga harus menjaga waktu produksi dan menulis laporan saat produksi selesai. Akhirnya, perakit elektronik mungkin harus menyesuaikan dan mengukur tegangan dan menyelaraskan bagian.
Memiliki ijazah SMA yang dipadukan dengan on-the-job training merupakan salah satu cara untuk masuk ke bidang perakitan elektronik. Beberapa perusahaan, bagaimanapun, mungkin memerlukan sertifikasi khusus. Sudah menjadi hal yang umum bagi perusahaan untuk meminta ijazah dari sekolah teknik juga. Jika seseorang ingin bekerja untuk instansi pemerintah atau di bidang kedirgantaraan sebagai perakit elektronik, pengalaman bertahun-tahun sebelumnya sering kali diperlukan sebelum hal itu memungkinkan.