Seorang audiolog klinis bekerja untuk menemukan penyebab gangguan pendengaran dan mengembangkan rencana perawatan untuk pasien. Selama evaluasi, audiolog klinis akan melakukan tes diagnostik dan wawancara dengan pasien untuk menentukan sumber gangguan pendengaran. Mereka juga ditugaskan untuk meresepkan alat bantu dengar dan memasang implan koklea.
Gangguan pendengaran dapat terjadi akibat paparan suara keras, infeksi telinga kronis, dan infeksi virus. Kelainan genetik atau trauma lahir juga bisa menjadi penyebabnya. Beberapa obat dapat mempengaruhi pendengaran pada pasien. Seorang audiolog klinis menentukan faktor mana yang menyebabkan gangguan atau masalah pendengaran. Dia juga dapat bekerja dengan pasien untuk mengajari mereka cara mengatasi kehilangan, mencegah degenerasi pendengaran di masa depan, dan mengajarkan penggunaan alat bantu dengar yang tepat.
Ahli audiologi bekerja dalam pengaturan klinis dan seringkali harus mengoperasikan perangkat medis seperti audiometer yang mengukur suara apa yang didengar pasien. Mereka juga harus menyimpan catatan akurat tentang pasien mereka. Dalam catatan ini, mereka harus menyimpan catatan evaluasi pasien dan melacak perawatan serta efektivitasnya. Mereka harus menyesuaikan rencana perawatan untuk mendapatkan efek paling positif dan bekerja sama dengan perusahaan asuransi untuk mengamankan peralatan yang dibutuhkan pasien.
Dokter dan perawat dapat bekerja dengan audiolog klinis untuk membantu mengidentifikasi dan mencegah gangguan pendengaran. Seorang audiolog klinis dapat memberikan tes khusus yang membantu dokter mendiagnosis penyakit dan gangguan tertentu. Ia juga dapat menyesuaikan alat bantu dengar dan perangkat lain sehingga pasien dapat terus menjalani kehidupan yang produktif dan penuh.
Di bidang klinis, audiolog akan bekerja dengan berbagai pasien. Mereka mungkin bekerja dengan anak-anak yang telah mengalami gangguan pendengaran sejak lahir. Namun, sebagian besar waktu dihabiskan untuk bekerja dengan pasien yang lebih tua yang kehilangan pendengarannya karena usia. Kelompok pasien ini dapat menjadi tantangan karena gangguan pendengaran cenderung semakin menurun seiring bertambahnya usia, meskipun ada alat bantu dengar dan rehabilitasi.
Dimungkinkan juga bagi audiolog klinis untuk bekerja di bidang penelitian. Dalam kapasitas ini, audiolog bekerja pada teknologi baru dan studi pengobatan serta mengajar orang lain memasuki lapangan. Jalur ini menawarkan sedikit kontak langsung dengan pasien.
Sebagian besar audiolog memiliki gelar master dan telah lulus ujian nasional yang diperlukan untuk berlatih di lapangan. Beberapa tempat kerja mungkin memerlukan pengalaman klinis, lisensi terbaru, dan tes untuk mendistribusikan alat bantu dengar. Pendidikan berkelanjutan diperlukan di bidang ini untuk tetap berlisensi dan mengikuti teknologi terbaru.